Suatu hari Elo dipanggil oleh ayahnya untuk membelikan rokok disebuah warung dekat rumahnya, tetapi Eko yang polos tidak tau apa rokok. Akhirnya dia bertanya kepada ayahnya
"pak, yang mana itu rokok?" tanya Elo spontan. "yang panjang, dikasih nyala pakai korek baru ada asap-asapnya diujung" jawab ayah Elo dengan bahasa yang mudah dipahami karena tau kemampuan berpikir otak Elo yang terbatas Setelah mendengar ciri-ciri rokok dari ayahnya, Elo pun pergi ke warung
 Â
 Saat sampai di Warung, Elo langsung menjelaskan barang yang dia inginkan
"mau beli apa lo?' tanya si penjual yang memang akrab dengan Elo. "yang panjang, dikasih nyala pakai korek baru ada asap-asap diujung" jawab Elo mengikuti apa yang ayahnya jelaskan tadi. Si penjual kebingungan sebentar kemudian dia memberikan sekantong petasan karena menurutnya itu adalah hal paling cocok dengan ciri-ciri yang disebutkan dan sesuai dengan umur Elo.
 Â
Akhirnya Elo pulang ke rumah dengan wajah gembira karena merasa misinya berhasil. Dia memberikan sekantong petasan itu pada ayahnya yang sedang sibuk membaca buku sembari meminum kopi. "ini pak, rokoknya." Kata Elo sambil menyodorkan kantong plastiknya. "terimakasih anakku Elo, kamu masih kecil tapi sudah bisa diandalkan, bapak bangga sama kamu." Elo pun masuk ke dalam rumah dengan wajah salah tingkah karena mendapat pujian dari ayahnya.
Â
 Ayah Elo mulai menyalakan benda yang diberi Elo tanpa keraguan. Dia menyalakan benda itu dengan korek api dan... DDUUUAARRR!!!! Petasan yang dibeli Elo meledak di depan wajah ayahnya dan membuat wajah ayahnya hitam karena abu. Ayah Elo geram dan berteriak "EELLOOOOO!!!!".Elo yang kaget pun langsung panik menghampiri ayahnya dan bertanya "ayah suruh kamu belirokok kenapa malah beli itu petasan?!!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H