Mohon tunggu...
Fahira Pambajeng Damayanti
Fahira Pambajeng Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswa yang bersemangat dan berkomitmen dalam menjalani pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan fokus utama pada jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik, dan saya berharap dapat memberikan kontribusi positif melalui pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh selama studi. Selain itu, saya memiliki ketertarikan yang besar di dunia kepenulisan. Saya senang mengekspresikan ide dan pemikiran saya melalui tulisan, dan saya percaya bahwa melalui tulisan, saya dapat menyebarkan ide-ide yang inspiratif dan memotivasi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Hambatan dan Tantangan Dakwah: Strategi Menuju Kesuksesan

24 Juni 2024   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:32 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Syamsul Yakin - Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Fahira Pambajeng Damayanti - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 

Dakwah bukan hanya tentang menyampaikan pesan agama, tetapi juga tentang bagaimana pesan itu bisa diterima dan dipahami oleh banyak orang. Namun, dalam perjalanan dakwah, para dai sering kali dihadapkan pada berbagai masalah yang belum ditemukan solusinya. Problematika dakwah ini terdiri dari dua jenis utama: hambatan dan tantangan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang kedua aspek ini dan bagaimana kita bisa mengatasinya.

Hambatan Dakwah

1. Keterbatasan Sumber Daya

Sumber daya yang terbatas adalah salah satu hambatan utama dalam dakwah. Sumber daya ini mencakup intelektualitas dan spiritualitas pribadi seorang dai. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang agama dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya dengan baik, seorang dai mungkin kesulitan dalam menyampaikan pesan yang efektif.

2. Keterbatasan Media

Media adalah alat penting dalam menyebarkan pesan dakwah. Namun, tidak semua dai memiliki akses atau kemampuan untuk menggunakan berbagai jenis media. Media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, serta media baru seperti media digital semuanya memiliki peran penting. Seorang dai yang tidak terbiasa dengan teknologi mungkin akan kesulitan menjangkau audiens yang lebih luas.

3. Keterbatasan Biaya

Biaya dakwah sering kali menjadi masalah yang signifikan. Selama ini, pembiayaan dakwah banyak bergantung pada iuran atau sumbangan dari para mitra dakwah secara insidental. Idealnya, pembiayaan dakwah seharusnya dikelola dengan perencanaan keuangan modern, misalnya melalui investasi atau usaha yang dapat menopang kegiatan dakwah secara berkelanjutan.

Tantangan Dakwah

1. Mengubah Keterbatasan Menjadi Peluang

Tantangan dalam dakwah bisa menjadi dorongan bagi para dai untuk berinovasi dan mencari cara baru dalam menyampaikan pesan. Dengan pendekatan yang tepat, tantangan ini bisa berubah menjadi peluang untuk memperbaiki dan mengembangkan metode dakwah yang lebih efektif.

2. Dinamika Internal dan Eksternal

Dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Dinamika ini mencakup berbagai perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang mempengaruhi cara dakwah disampaikan dan diterima. Tantangan ini dapat memicu para dai untuk lebih adaptif dan kreatif dalam berdakwah.

3. Menguji Ketangguhan Dai

Tantangan sering kali menguji ketangguhan dan tekad para dai. Dengan menghadapi dan mengatasi tantangan, para dai dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka dalam berdakwah. Ini adalah proses yang penting untuk mengasah ketangguhan spiritual dan intelektual seorang dai.

Strategi Mengatasi Hambatan dan Tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun