Mohon tunggu...
Fahira Pambajeng Damayanti
Fahira Pambajeng Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswa yang bersemangat dan berkomitmen dalam menjalani pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan fokus utama pada jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik, dan saya berharap dapat memberikan kontribusi positif melalui pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh selama studi. Selain itu, saya memiliki ketertarikan yang besar di dunia kepenulisan. Saya senang mengekspresikan ide dan pemikiran saya melalui tulisan, dan saya percaya bahwa melalui tulisan, saya dapat menyebarkan ide-ide yang inspiratif dan memotivasi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kiat Sukses Berdakwah di Era Masyarakat Online

20 Juni 2024   17:07 Diperbarui: 20 Juni 2024   17:12 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

****

Oleh: Syamsul Yakin - Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Fahira Pambajeng Damayanti - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 

---

Tidak bisa dipungkiri, dai sekarang adalah bagian dari masyarakat online. Mereka bisa dengan mudah berbagi pesan dakwah hanya dalam hitungan detik melalui blog, media sosial, wiki, forum, dan dunia virtual lainnya yang difasilitasi oleh internet.

Sebagai anggota masyarakat online, para dai ikut serta dalam perang narasi. Kalau dulu dakwah dilakukan secara tatap muka, sekarang bisa dilakukan secara online hanya dengan bermain jari di layar ponsel.

Perang narasi dalam dakwah adalah aktivitas virtual dai untuk menyampaikan gagasan dan mengajak masyarakat online menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Disebut perang narasi karena banyaknya konten yang berseberangan yang menyerbu masyarakat online.

Agar sukses dalam dakwah online, ada beberapa kiat yang harus diperhatikan oleh para dai:

1. **Mengaduk Perasaan Masyarakat Online**

   Saat berselancar di platform apapun, dai harus bisa "mengaduk-aduk" perasaan masyarakat online, seperti membuat mereka sedih, gembira, responsif, atau bahkan marah. Konten yang disampaikan sebaiknya berdurasi tak lebih dari tiga menit dengan resolusi dan rasio aspek video yang sesuai. Teks singkat atau caption yang digunakan juga sebaiknya menggunakan bahasa yang baku.

2. **Menggunakan Data dan Riset**

   Konten yang disampaikan harus berbasis data dan riset. Dengan begitu, masyarakat online akan memberikan respect karena dai dianggap berwawasan luas dan multidisipliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun