Mohon tunggu...
Ajeng arifianti
Ajeng arifianti Mohon Tunggu... Mahasiswi

Suka dan sedang belajar menulis untuk menghasilkan tulisan yang baik, menyukai bidang seni dan sejarah, tertarik dengan isu-isu yang berkembang di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjelaskan Memori dan Konstruksi Sejarah dari Bacaan "On Memory and Reminiscence" by Aristotle

20 Januari 2025   20:10 Diperbarui: 20 Januari 2025   20:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://images.app.goo.gl/eR8AtnzDjrKhTTgx7Input 

Ingatan atau memori pasti selalu berhubungan dengan masa lalu, karena jika masa kini bukanlah suatu ingatan atau memori, melainkan hanya sebuah objek persepsi. Ingatan masa depan pun tidaklah ada karena masa depan bukanlah sebuah memori melainkan harapan. Tetapi memori juga bisa menjadi sebuah kesalahan. Terkadang ingatan yang dimiliki perihal masa lalu juga terdapat sebuah kesalahan. Mungkin kesalahan yang ada muncul karena faktor usia yang semakin lanjut sehingga ingatan yang pernah ada perlahan kabur atau memudar, lalu karena faktor seseorang yang memiliki ingatan pendek atau sulit untuk mengingat. Terdapat latihan yang dapat dilakukan untuk menjaga ingatan seseorang tentang sesuatu dengan cara berulang kali mengingatkannya tentang hal itu daripada sekedar mengingat-ingat dan merenungkan sesuatu. Namanya adalah latihan mnemonik.

Seringkali ketika kita mengingat tentang sesuatu, justru bukan ingatan yang kita inginkan yang mencul, melainkan ingatan lain entah itu intuisi pada saat ini ataupun yang lain. Dan mungkin juga sesuatu itu mirip dengan ingatan yang ingin kita cari atau yang bersebalahan dengan memori yang ingin kita ingat. Kurang lebih begitulah empiris dasar dari proses ingatan. Perlu dipahami pula bahwa mengingat kembali jelas berbeda dengan belajar kembali. Dinyatakan pula bahwa orang yag memiliki ingatan yang baik adalah mereka yang identik dengan mereka yang cepat mengingat sesuatu. Alasan perenungan atau memori yang tiba-tiba datang tidak bisa dibawa kendali adalah kita samakan atau ambil contoh, dengan kita melempar batu dan keinginan untuk menghentikan lemparan itu sewaktu-waktu. Tentu tidak bisa bukan? Kurang lebih seperti itu.

Hubungannya dengan konstruksi sejarah, tentu dalam melakukan penelitian atau membuat tulisan kesejarahan, penulis membutuhkan sebuah memori atau ingatan tentang masa sejarah yang ingin dituliskan. Ketika kita telah menentukan era mana dan zaman apa tulisan sejarah tersebut ingin dibuat, maka selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mencari sumber-sumber memori atau pengabadian terkait memori di zaman tersebut. Bisa berupa arsip, gambar, berita lama, atau video dokumenter. Dari sini dapat dipahami bahwa memori begitu penting untuk keperluan konstruksi kepenulisan sejarah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun