Mohon tunggu...
Ajeng Triani
Ajeng Triani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang suka menulis, membaca, menonton film dan mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

15 Januari 2023   20:47 Diperbarui: 15 Januari 2023   20:59 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Makna Pancasila adalah ideologi dasar negara yang berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa yang mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari sesuai dengan sila sila dari Pancasila tersebut. 

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan paling baik. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.

Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai nilai tersebut harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita tidak menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kondisi masyarakat Indonesia akan dipenuhi konflik dan hidupnya tidak rukun. Sebagai contoh, sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhahan Yang Maha Esa". Sila pertama ini bisa diterapkan dengan menghormati dan menghargai teman yang memiliki agama atau keyakinan berbeda. Apabila sila pertama ini tidak diterapkan, masyarakat yang kondisinya beragam karena memiliki agama dan keyakinan berbeda akan mengalami konflik satu sama lain. 

Selain dipenuhi konflik, tidak diterapkannya sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga menimbulkan pelanggaran hak serta kewajiban. Misalnya suatu kelompok masyarakat bisa dengan bebas mengambil hak masyarakat yang lain, dan tidak menjalankan kewajibannya. Tidak menerapkan sila Pancasila juga membuat kehidupan masyarakat menjadi tidak aman serta tidak tertib, sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman. 

Pada kehidupan sehari-hari sudah banyak warga negara yang memahami arti penting Pancasila, tetapi ada juga sebagian warga yang masih kurang paham tentang Pancasila. Sehingga nilai yang terkandung dalam Pancasila belum sepenuhnya tersampaikan secara tepat kepada masyarakat. 

Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari hari sebagai berikut:

  • 1. Pada sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa"
  • Dimana yang dimaksud bahwa kita percaya adanya tuhan maka kita sebagai warga negara harus memiliki atau memeluk suatu agama yang kita Yakini.
  • 2. Pada sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
  • Dimana kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki banyak ragam budaya dan keyakinan harus bisa bersikap adil di tengah masyarakat dan tidak saling merendahkan.
  • 3. Pada sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia"
  • Dimana kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya, kultur, agama, dan lain lain harus mempersatukan tujuan seperti kata Bhinneka Tunggal Ika yang artinya "berbeda beda tetapi tetap satu". Kita sebagai warga Indonesia harus menjunjung tinggi persatuan.
  • 4. Pada sila keempat yang berbunyi "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan"
  • Yaitu pemimpin harus mengutamakan negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak orang lain, mengutamakan budaya, bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
  • 5. Pada sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
  • Sila kelima memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia mendapat perlakuan yang adil baik dalam bidang budaya, agama suku, hukum, politik dan lain lain.

Penerapan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari saat ini di lingkungan masyarakat yang sangat tinggi yang dijunjung oleh masyarakat yaitu sifat gotong royong yang dimana masing masing desa, komplek atau perumahan masyarakatnya masih sering melakukan kegiatan gotong royong bersama dan disitu juga masyarakat bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain sehingga masuklah nilai nilai Pancasila dalam kegiatan tersebut.

 Pancasila harus dihayati adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.Dengan demikian , jiwa keagamaan sebagai perwujudan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, jiwa yang berperikemanusiaan sebagai perwujudan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, jiwa kebangsaan sebagai perwujudan sila Persatuan Indonesia, jiwa kerakyatan perwujudan dari sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. dan jiwa yang menjunjung tinggi rasa keadilan sebagai perwujudan sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting dan diperlukan dalam membentuk kepribadian generasi bangsa yang berkarakter agar generasi dapat menghargai dan hidup dalam damai dan bermoral serta mampu bersaing dalam segala bidang. Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetahui saja namun melaksanakannya dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun