Jika kalian ingin menikmati tempat suasana yang damai nan sunyi, datanglah ke tempat Wisata alam yang satu ini. Namanya Situ Cisanti.
Wisata alam yang berlokasi di Jl. Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Bandung Selatan ini cocok sekali bagi para wisatawan yang suka dengan keindahan alam yang alami. Meski begitu, untuk menuju tempat ini sangatlah tidak mudah.
Pengunjung akan menghabiskan waktu perjalanan sekitar dua jam untuk mencapai tempat lokasi. Tak hanya itu karena tempat Wisata ini berada di sekitar dataran tinggi sepanjang perjalanan akan ditemani oleh rimbunnya pepohonan yang menjulang tinggi dan suara hewan hutan seperti jangkring.
Selain itu juga, pohon hijau serta para warga yang berbondong-bondong untuk bercocok tanam memberikan sensasi kesejukan alam yang natural dengan udara segar yang seketika kedamaian dan kenyamanan seperti merangkul saat berada di area sekitar Jl. Situ Cisanti.
Meski masih belum banyak yang mengetahui tempat Wisata alam ini,” tempat ini sudah di buka sejak tahun 2002 dan mengalami penaikan pengunjung pada tahun 2018 karena adanya kunjungan RI 1 Presiden.” Ucap pak Irwan Setiawan saat diwawancarai oleh Mahasiswa UNIBI, Sabtu (16/04/22).
Menurut pak Atep Obar selaku juru pelihara tempat Wisata Situ Cisanti ini, ternyata tempat Wisata alam ini mempunyai sejarahnya tersendiri. selain ada danau Situ Cisanti ada juga sejarahnya yang turun menurun sampai diyakini oleh warga lokal, di danau Situ Cisanti itu ada danau Situpatilasan yang pertama yaitu pas di mata air Citarum Cikahuripan ada patilasan atau bekas mandinya Ayang Prabu Siliwangi dan ada juga patilasan Ayang Dipatiukur salah satu pribumi yang melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. (16/04/22 )
Tempat Wisata yang lahannya milik Perhutani tetapi ada dua itansi lagi yaitu dari BBWS dan PJT ini dianggap kramat dan menjadi bagian penting dari ekosistem alam. selain udaranya yang segar dan tempatnya yang bersih, para wisatawan juga bisa melihat langsung 7 mata air yang pusatnya semua menyatu di Situ Cisanti. Ke-7 mata air itu ada Citarum, Cikahirupan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisadane, Cikawedukan dan Cisanti. Dengan luas 9 hektar perjalanan menuju 7 mata air tersebut membutuhkan waktu satu jam dengan berjalan kaki yang tentunya akan ditemani oleh penjaga atau kuncen.
Tak lupa keindahan semburat merah sang mentari menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan bila kalian berkunjung ke tempat Wisata alam satu ini. “Dengan harga tiket yang tergolong murah meriah yaitu hanya Rp 15.000 saja untuk roda 2 yaitu Rp 5.000 lalu untuk roda 4 Rp 10.000,”kata pak Irwan Setiawan pengelola wisata kepada Mahasiswi UNIBI, Sabtu (16/04/22).
Anda sudah bisa menikmati segala fasilitas yang ada seperti lahan parkiran yang sangat luas, terdapat jajaran warung, mushola, toilet dan beberapa sebaran bangku taman di sekitaran area danau. tempat Wisata Situ Cisanti ini sangat cocok di kunjungi bersama kelurga besar, banyaknya Gazebo, Spot foto untuk selfie yang iconic berupa tulisan besar KILOMETER CITARUM 0 (nol) serta para pengunjung bisa menaiki perahu asli untuk mengelilingi danau Situ Cisanti yang memiliki kedalaman berkisar 1 sampai 3 meter.
Tetapi pada saat pandemic terjadi pengelola tempat Wisata Situ Cisanti ini terpaksa menutup sementara waktu, kurang lebih 5 bulan bahkan mengalami penurunan pengunjung secara drastis sekitar 60%. Tenang kalian bisa datang ke tempat Wisata ini lagi karena sudah di buka kembali pada tanggal 17 Oktober sampai sekarang, jadi tunggu apa lagi? Masukan tempat Wisata alam Situ Cisanti ini kedaftar tempat yang wajib kamu kunjungi.