Mohon tunggu...
Ajeng AndityaPutri
Ajeng AndityaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Saya adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang memiliki semangat belajar tinggi dan berkomitmen untuk meraih prestasi akademik yang baik. Saya sangat antusias untuk mempelajari hal-hal baru dan memiliki minat khusus dalam bidang studi saya. Selain itu, saya juga aktif dalam kegiatan organisasi atau kegiatan sosial yang dapat membantu meningkatkan keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, dan kemampuan berkomunikasi saya. Saya selalu berusaha untuk mencapai tujuan saya dengan cara yang positif dan terus berupaya mengembangkan diri saya secara pribadi dan profesional. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci keberhasilan dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai prestasi yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

How is Honey Made?

9 Juni 2023   00:01 Diperbarui: 9 Juni 2023   00:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nectar is used by honeybees to manufacture honey. Nearly 80% of nectar is made up of water and some complex sugars. Nectar is a clear liquid that may be found in blossoming flowers; if you've ever gotten honey from a blooming flower's stalk, you'll know what I'm talking about. 

Bees in North America collect nectar from flowers including cloves, dandelions, berry bushes, and fruit tree blossoms. Bees collect nectar from blossoms with their long tongues, which they use as straws, and then store it in their "honeycomb".

These bees actually have two stomachs: their normal stomachs and their honey stomachs, which they wear like backpacks filled with nectar. When full, the honey's stomach weighs almost as much as a bee and may carry close to 70 mg of nectar. Between 100 and 1500 flowers must be visited by honey bees in order to fill their honeycombs.

We can have thoughtful discussions about the ethical behavior, sustainability, and authenticity of honey production by adopting this critical perspective. In order to ensure that the consumption of this delicious treat is in line with the values of ethical consumption and ecological conservation, the honey sector may become more responsible and equitable by embracing transparency, ecological responsibility, and cultural respect.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun