Mohon tunggu...
Ajeng AndityaPutri
Ajeng AndityaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Saya adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang memiliki semangat belajar tinggi dan berkomitmen untuk meraih prestasi akademik yang baik. Saya sangat antusias untuk mempelajari hal-hal baru dan memiliki minat khusus dalam bidang studi saya. Selain itu, saya juga aktif dalam kegiatan organisasi atau kegiatan sosial yang dapat membantu meningkatkan keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, dan kemampuan berkomunikasi saya. Saya selalu berusaha untuk mencapai tujuan saya dengan cara yang positif dan terus berupaya mengembangkan diri saya secara pribadi dan profesional. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci keberhasilan dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai prestasi yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Having Debts, Two Women were Castrated Dead in a Rented House

10 Maret 2023   14:14 Diperbarui: 10 Maret 2023   14:20 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CCTV footage of Yusi and Heni's moments at the Permana rented house before being killed (image: detik.com)

Two women have been found dead after being buried in a cast cement at a rented house in Harapan Jaya, Bekasi city. The two victims were killed by Permana, who also committed suicide.The two victims, Yusi (48) and Heni (47), were school friends from Permana. Both were allegedly killed over debt affairs.
Just before he was killed at Permana's rented home on Sunday February 26, 2023, Yusi wanted to collect the iron money that Permana had bought. Unfortunately, Heni, who only accompanied Yusi at the time, was also the target of Permana.

Most recently, on Sunday (February 26), Yusi and Heni received permission to read the Qu'ran. However, neither Yusi nor Heni returned on Monday (27).

Yusi's husband Heriyanto was also suspicious. He then tracked his wife's location using the victim's cell phone's GPS (Global Positioning System). From this little investigation, Yusi was last traced back to Harapan Jaya, to be precise, near Permana's house.

Heriyanto then reported to the police. Unexpectedly, suspicious discards were found under the stairs in Permana's house. After dismantling, the casts contained the bodies of Yusi and Heni.

In the same place, Permana was found covered in blood with a cut on her wrist. Suspected of suicide, Permana eventually died in hospital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun