Ajeng, Sekar dan Maharani sedang mengunjungi Ninwang yang akhirya setelah sembilan bulan mengandung, melahirkan seorang anak laki-laki.
“Wah wah wah bayinya cakep yah, rambutnya mirip bapaknya.” Kata Sekar gemas mengacak-ngacak rambut bayi yang kribo mirip Inin suami Ningwang.
“Iya matanya mirip ibunya yah, “ tambah Ajeng kemudian.
“Selamat yah, Ningwang.” Maharani mengucapkan selamat.
“Sama-sama, terimakasih banget yah kalian mau datang menjenguk aku dan bayi aku. Kebetulan kang Inin lagi pergi tadi jadi tambah rame deh di sini.” Kata Ningwang terharu. Ajeng, Sekar dan Mahrani tersenyum.
“Eh by the way, aku ada bawa kado nih buat si kecil.” Ajeng tiba-tiba berkata dia mengeluarkan seperangkat pakian bayi bermerek chanel.
“Ini aku beli pas jalan-jalan ke Paris sama Om garong.” Katanya sombong. Ningwang tampak senang.
“Aduhh makasih yah, Jeng.” Katanya.
“Saya juga bawa hadiah buat si kecil. Saya bawa ipod apple berisi lagu-lagu jazz yang bisa menenangkan si kecil bila nangis.” Kata Maharani tak mau kalah. Ningwang tersenyum berterimakasih.
“Halahhh kalian semua emang parah. Ipod dan Baju itu sama sekali bukan kebutuhan pokok bayi ini. Saya membawakan sesuatu yang sangat berharga bagi si kecil. Sesuatu yang bisa buat dia ga kelaparan. Ningwang kan kerja, otomatis dia ga seratus persen bisa menyusui anaknya. Nah, ini dia saya bawa pabrik yang bisa membantu Ningwang menyusui bayinya kalo dia bekerja.” Sekar berkata sambil menunjukan seekor sapi betina.
“AstagaDRAGONNNNNNN Sekar, kamu pikir bayi aku bayi apapun!” Ningwang menatap sekar marah. Sekar hanya bisa terenyummm..
*******
Dalam rangka perang FF desa Rangkat, Intinya ayo ibu-ibu kasih anak anda ASI esklusif selama enam bulan..
Salamm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI