Setiap manusia yang mabuk kepayang karena jatuh cinta pasti suka membunntuti dan mencari tahu alias menjadi stalker kepada orang yang mereka cintai. Sejak tiga tahun lalu aku telah mabuk kepayang dan menjadi stalker tetanggaku. Namanya Joko. Dia sangat tampan, muda dan macho. Dia tinggal di samping rumahku. Rumah kami dibatasi pagar sertinggi dadaa manusia dewasa dengan jarak kira-kira 50 meter. Kamarnya juga di lantai dua berhadapan dengan kamarku dengan jarak yang lumayan dekat sehingga membuatku selalu tahu apa warna bajunya hari ini.
Setiap malam sebelum tidur aku selalu duduk di sekat jendela kamar dan memantau pergerakan Joko. Malam ini joko sedang membaca buku. Dengan teropong aku tahu kalau itu buku tentang motivasi diri. Malam ini dia bertelanjang dada menampilkan tubuhnya yang menggiurkan. Seketika sesuatu dalam diriku bergelora. Pelan tetapi pasti kumasukan tanganku ke dalam celana. Senjataku sudah mengeras sejak lama. Kubayangkan tangan Joko yang memegangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H