Hari ini saya tersentak saat membaca berita di Kompas Bola, Pelatih yang melatih Chelsea selama kurang lebih delapan bulan belakangan ini Andreas Vilas Boas, dipecat dari Chelsea. Tanggapan saya pertama kali saat membaca berita ini adalah What the hell with Roman Abramovich  yang sejak kepemilikannya atas Chelsea sejak tahun 2003 telah memecat tujuh pelatih. Bayangkan Sembilan tahun dia menjadi pemilik Chelsea, orang Rusia yang haus akan kemengan itu telah memecat tujuh pelatih. What the hell banget kan?
Harus diakui, memang Chelsea sedang di ujung tanduk.  Meski masuk ke dalam enam belas besar liga champion mereka harus berjuang paling tidak lima gol melawan Napoli  setelah sebelum kalah telak 3-1 di leg pertama di kandang Napoli. Belum lagi selama enam belas pertandingan di BPL mereka hanya mampu mengumpulkan  46 poin tertinggal 3 poin dari Tottenham atau 20 poin dari Manchaster City yang menduduki posisi pertama.dan harus rela menempati posisi ke lima klasemen sementara. Perfoma yang parah memang. apalagi banyak masalah internal beberapa waktu ini, seperti masalah John terry yang diskors karena salah bicara, Drogba yang tidak bermain di beberapa pertandingan karena mengikuti piala Afrika, Lampard yang entah mengapa sering duduk di bangku cadangan dan Torres yang sampai sekarang belum produktif mencetak gol., Hanya Juan Mata yang masih memberika performa prima (Mungkin karena dia adalah pacar saya :-) ). Kedatangan AVB pelatih berusia 34 tahun dan tampan ke kandang The Blues Agustus lalu tentunya membuat semua pendukung the Blues berharap banyak kepadanya, apalagi di musim sebelumnya pelatih terdahulu Chelsea, Ancelotti tidak mampu memberikan satu gelarpun kepada Chelsea. Tetapi rupanya kedatangan Pelatih tampan itu tidak membawa perubahan berarti. Kekecewaan saya  kepada AVB bermula ketika Chelsea kalah telak 5-3 melawan Arsenal 5 november 2011 lalu. Kekelahan yang membuat harga diri saya sebagai pencinta the blues terkoyak *etdahh* Intinya saya tidak terima dengan kekelahan itu. Meski kemudian saya terhibur menyaksikan  performa terbaik Chelsea saat melawan MU 5 Febuari lalu, padahal saat itu Chelsea tidak diperkuat Terry, Drogba dan Lampard. Duet spanyol Torres dan Mata sangat apik meski kemudian mereka harus rela meboyong satu poin lantaran seri 3-3 (yang sebenarnya satu Gol MU tidak Sah!). Saya pikir itulah awal kejayaan Chelsea tetapi saya dan semua pendukung Chelsea harus menelan kecewa karena sehabis laga di Stamford Brigde itu, Chelsea mengalami tiga kekalahan beruntun. 2-0 melawan Everton, 3-1 melawan Napoli dan yang terakhir melawan west Brom 1-0 Sabtu kemarin . Kekelahan yang akhirnya membuat Chelsea terancam keluar dari Liga Champion dan empat besar BPL. Kekelahan telak tiga kali ini rupanya membuat Abrammovich berang dan minggu kemarin dia memecat pelatih yang di beli dari Portu FC seharga 13,3 Juta Poundsterling dengan kontrak 8 juta Poundsterling pertahun, selama tiga tahun. Ironis!
Bagaimana nasip Chelsea sekarang? Semoga semakin membaik, setelah kepergian AVB Chelsea akan dilatih oleh Roberto Di Matteo salah satu asisten pelatih Chelsea yang berusia 41 tahun. Di Matteo juga merupakan pemain Chelsea di tahun 1996-2002. Yapss, Meski AVB pergi, dunia Chelsea harus tetap berjalan. The blues masih akan berlaga di BPL, FA Cup, UEFA dan tentu saja Leg kedua piala Champion di Stamford Brigde 14 Maret kelak. Penampilan perdana Di Matteo sebagai pelatih pengganti adalah saat FA CUP Chelsea VS Bringminton Jumaat waktu London nanti.  Sebagai penyuka Bola dan penyanjung Juan Mata dan Pep Guardiola saya berharap Chelsea bias tampil dari keterpurukan ini. Tetap Semangat Chelsea! Keep The Blues Flag Flying High. Dan akhirnya Good Bye AVB! You are special For Chelsea
Dari Berbagai Sumber
