Mohon tunggu...
Muhammad Dzikri Fajarudin
Muhammad Dzikri Fajarudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Pamulang

Hobi olahraga badminton dan games

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Pilihan Hidup

11 Mei 2023   16:12 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebelumnya saya mau ngingetin bahwa kisah inspirasi adalah sebuah kisah yg dapat Kita pelajari,bukan hanya tentang sebuah kesuksesan atau pencapaian

Singkat cerita saya menjalin hubungan dengan seorang wanita . Usia kami terpaut 2 tahun. Rumah kami jaraknya hanya 1,5 kilometer karena kami berada di satu kecamatan yang sama. Jadi jika saya apel ke rumah dia tidak akan terkena macet.

Lama kami menjalin hubungan sampai hampir mendekati 5tahun, akhirnya tragedi datang,ketika saya tau bahwasanya dia menjalin hubungan dengan rekan sesama kerjanya bisa dibilang Kepala toko.keseriusan dia kepada saya . sudah mulai hilang lantaran sudah menemukan cowok yg mungkin sudah bisa menafkahinya. Pada saat masih baru putus, rasanya campur aduk. Ada rasa sedih karena kehilangan, tapi di satu sisi saya harus punya hati yang kuat untuk kehidupan saya yang akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Setelah saya melewati semuanya beberapa bulan dan sudah move on.dalam kurun waktu 4 bulan setelah berpisah dia memeberitahukan saya dengan kertas bertulisan "TURUT MENGUNDANG"

Pada saat itu saya kaget dan rasanya seperti tidak percaya. Saya mencoba tabah dan sabar karena ini sudah dibuatkan skenarionya  oleh Allah.

Disinilah saya dapat insipirasi dan juga pelajaran bagi saya bahwa cinta itu bukanlah hal yang sepele. Saya tak akan jatuh cinta pada sembarangan orang. Dia harus mampu membuat saya mengerti bahwa dia memang layak untuk mengisi hati saya.Saya hanya akan menerima orang yang benar-benar menginginkan untuk bersama, bukan sekadar menjadi pasangan dan melengkapi statusnya saja.

Namun hidup dalah pilihan dan terlalu berharga untuk disia-siakan. Saya memilih jomblo tidak untuk seumur hidup tetapi saya mencari orang yang tepat untuk dicintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun