Mohon tunggu...
Muhammad Dzikri Fajarudin
Muhammad Dzikri Fajarudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Pamulang

Hobi olahraga badminton dan games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Finansial Islam

11 Mei 2023   00:50 Diperbarui: 11 Mei 2023   00:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, ada juga produk keuangan syariah lainnya seperti sukuk, asuransi syariah, dan reksadana syariah. Sukuk adalah produk investasi berbasis obligasi syariah, sedangkan asuransi syariah adalah produk asuransi yang berbasis prinsip syariah. Reksadana syariah adalah produk investasi yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam.

Dalam sistem finansial Islam, juga terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus dipatuhi, antara lain:

1. Prinsip Kerjasama (Takaful)
Dalam sistem finansial Islam, prinsip kerjasama sangat ditekankan. Hal ini dapat dilihat dari adanya bentuk-bentuk kerjasama dalam transaksi seperti mudharabah dan musyarakah. Prinsip kerjasama ini juga diterapkan dalam produk asuransi syariah.

2. Prinsip Keberlanjutan (Thoyyib)
Prinsip keberlanjutan atau thoyyib dalam sistem finansial Islam mengacu pada produk dan layanan yang etis dan moral. Produk dan layanan tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti tidak berbahaya bagi kesehatan dan tidak merugikan masyarakat.

3. Prinsip Kejujuran dan Transparansi (Shidq)
Prinsip kejujuran dan transparansi dalam sistem finansial Islam mengacu pada kewajiban pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi untuk mengungkapkan secara jelas dan benar tentang kondisi dan informasi yang terkait dengan transaksi tersebut.

Sistem finansial Islam telah berkembang pesat di berbagai negara di dunia, seperti di Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Keberadaan sistem finansial Islam sebagai alternatif sistem keuangan konvensional diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat dalam hal mengelola keuangan secara etis dan moral. Namun, seperti halnya sistem keuangan konvensional, sistem finansial Islam juga memiliki risiko dan tantangan yang harus dihadapi dan diatasi secara bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun