Mohon tunggu...
AA Ajang
AA Ajang Mohon Tunggu... -

environmentalic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup Berkualitas

18 November 2011   07:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berawal dari dari komen saya dalam sebuah status teman yg mengemukakan ttg hidup berkualaitas, saat itu saya memberikan sebuah opini ttg hidup berkualitas apabila sebuah pertanyaan rumit dapat dijawab dg jawaban sederhana yg realistis dan aflikatif, yg kemudian saya berikan contoh tentang teori elektroplating, utk menyepuh sebuah cincin perak minimal diperlukan 2 gram emas dan teori pertukaran ion yg sangat njelimet, kalau kita tempat penyepuhan disana kita hanya memerlukan biaya Rp 3.000,- utk menyepuh sebuah cincin dan ternyata emas yg diperlukan oleh tukang sepuh sangat kecil dan hampir tdk ada.

lalu saya teringat lagi dg sebuah crita disebuah kerajaan hiduplah seorang raja dan para penasehat juga abdi beserta rakyat, sang raja bertanya kepada para penasihatnya bagaimanakah cara membuat pisang goreng yang enak, padahal pada saat itu sang raja ingin makan pisang goreng.

maka berkumpul lah para penasehat kerajaan yg terdiri dari koki terkenal, ahli gizi pengusaha minyak goreng petani pisang dan ahli yang lainnya menghadap pada sang raja. ahli gizi berkata untuk mendapatkan pisang goreng yg memenuhi standar gizi harus memenuhi sekian persen karbohidrat, glukosa, lemak bla..bla..bla..
giliran koki terkenal ia berbicara tentang tepung yg digunakan adalah tepung dg kelembaban sekian, gula dg kalori sekian, pisang yg ditanam dari tanah bla..bla..blaa dan dimasak dg cara bla bla bla
pengusaha minyak goreng berkat , perusahaannya telah memproduksi minyak goreng dg kualitas yg memenuhi terciptanya pisang goreng istimewa.
Pengusaha perkebunan berkata, pisang hasil produksi kebun saya sangat cocok utk menghasilkan pisang goreng istimewa karena kebun saya berada didataran tinggi dg humidity sekian persen dan bla..bla..bla

Pembicaraan semakin menghangat dan berlangsung lama, karena semua ahli merasa teorynya adalah benar dan terbaik, dan sang raja pun terpana akan teory2 mereka, dalam hati dia berkata tak salah aku menunjuk para penasihat ini.

Jauh disudut ruang sidang ada seorang pesuruh raja yg mendengar pembicaraan dari awal, lalu dia beranjak pergi menuju dapur karena tidak paham tentang apa yg dibicarakn oleh para penasihat, dibukanya lemari dapur dan gudang makanan kerajaan, diambilnya tepung yg telah tak tersentuh selama berbulan bulan, dikumpulkannya pisang gula telur garam minyak goreng. mulailah dia memotong pisang dan membuat adonan, lalu menggorengnya. jadilah pisang goreng yang segera ia suguhkan pada sang raja dan para penasihat yg terlihat semakin hangat dalam berdebat ttg teory2 termutakhir.

Raja dan para penasihat pun menikmati pisang goreng tersebut yg ditemani oleh kopi hangat untuk mengusir rasa dingin malam yg mulai menggelitik tulang belulang ngilu.
terlihat dari raut wajah sang raja bahwa pisang goreng bikinan pesuruh ini sangat lezat dan memenuhi kriteria sebagai makanan berkualitas, raut ini tertangkap jelas oleh para penasehat, mulailah mereka berkhotbah ttg pisang goreng yg baru mereka makan, sang koki berkata, pisang ini dimasak dg suhu 120 derajat selsiu sehingga kematangan pisang merata tanpa mengurangui aroma ...bla..bla..bla.tak mau kalah para penasehat lainnya juga berkomentar tentang pisang goreng sang pesuruh dg teory2 yg tak terbantahkan agar sang raja bertambah takjub kepada mereka.

Inilah salah satu gambaran ttg negeri ini, pemimpin terlalu takjub dg teory orang disekelilingnya, sedangkan para ahli dan orang2 kepercayaan terlalu asik dg teory2 ilmiah dan berusaha mendapatkan teory baru agar selalu berada dalam lingkaran kekuasaan, sedangkan seorang pesuruh yg telah melakukan sesuatu secara real tetaplah seorang pesuruh yg tak terlihat sebelah mata oleh sang pemimpin.

padahal negeri ini sangat banyak memiliki orang2 seperti si pesuruh yg cerdas dan aflikatif dalam membangun negri ini, tapi berada diluar sistem dan tak pernah ditatap oleh lingkaran penguasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun