Analisis Gaya Kepemimpinan Presiden di IndonesiaÂ
Gaya Kepemimpinan adalah dimana seseorang yang melakukan suatu tindakan dalam memimpin itulah yang akan dijadikan panutan bagi anggotanya. Karena dimana seseorang pemimpin itu harus menunjukkan kepemimpinan yang bagus, karena itu adalah pengaruh besar bagi anggotanya.Â
Berikut ini gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Presiden dalam memimpin suatu negara Indonesia, yaitu :Â
1. Presiden Soekarno dikenal sebagai seorang pembicara ulung yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme rakyat. Beliau memiliki gaya kemimpinan yang sangat populer, bertemperamen, tidak jarang lembut, tegas, dan menyukai keindahan. Soekarno memiliki andil dalam penyusunan Pancasila, perumusan konstitusi Negara, serta pembentukan NKRI. Presiden Soekarno memiliki kekurangan dalam gaya kepimpinan yaitu ; adanya kritikan dalam kebijakannya. Potensi positif dalam kepemimpinan Soekarno yaitu ; mengorbankan semangatnya revolusi, menggalang negara-negara Asia dan Afrika dan menggalang gerakan nonblok saat Perang Dingin.Â
2. Presiden Soeharto dikenal sebagai bapak pembangunan. Beliau memiliki gaya kepemimpinan yaitu gabungan dari gaya kepemimpinan proaktif-ekstraktif dengan adaptif-antisipatif, yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta memiliki visi yang jauh ke depan dan menyadari perlunya langkah-langkah dalam penyesuaian. Presiden Soeharto memiliki kekurangan dalam kepemimpinan yaitu ; banyaknya kasus korupsi, kolusi, nepotisme, dan dalam pembangunan tidak meratanya dan timbulnya kesenjangan pembangunan, banyaknya terjadi HAM, tingginya sosial di suatu masyarakat. Potensi positif dalam kepemimpinan Soeharto yaitu ; menstabilkan perekonomian, membangkitkan pertumbuhan ekonomi.Â
3. Presiden BJ. Habibie memiliki gaya kepemimpinan dedikatif-fasilitatif, yang merupakan sendi dalam kepemimpinan yang demokratis. Beliau memiliki pemikiran intelktualnya yang beliau dapat di negara Jerman, beliau sangat berhasil membawa perubahan baru bagi Negara Indonesia. Presiden BJ. Habibie memiliki kekurangan dalam kepemimpinannya yaitu ; tidak dapat meyakinkan investor untuk tetap berinovasi di Inonesia, kebijakannya yang dilakukan tidak dapat memulihkan perekonomian di Indonesia dari kritis. Potensi positif dalam kepemimpinan BJ. Habibie yaitu : berhasilnya beliau dalam pembuatan pesawatnya berkat pemikirannya sendiri dan usahaya, dana berhasilnya beliau dalam membawa perubahan baru bagi Negara Indonesia.Â
4. Presiden Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggl dengan Gus Dur, yang memiliki kepemimpinan respnsif-akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan semua kegentingan yang beragam diharapkan dapat menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memiliki keabsahan. Presiden Gus Dur ini memiliki kekurangan dalam kepemimpinannya yaitu ; sifatnya yang berubah-ubah, ceplas-ceplos, dan banyak dinilai agak ngawur. Potensi positif dalam kepemimpinan Gus Dur yaitu ; memberikan kebebasan untuk berpendapat, lebih memfokuskan kebijakan pemerintah.Â
5. Presiden Megawati Soekarno Putri yang memiliki gaya kepemimpinan anti kekerasan. Dimana pada masa pemerintahannya tidak terjadi banyak kasus besar atau konflik yang melibatkan masa. Ia memiliki andil dalam perbaikan fasilitas. Beliau ini memiliki sosok yang cukup yang demokratis, namun dikenal dengan sifatnya yang tertutup dan cepat emosional dan beliau juga alergi dalam hal kritik. Presiden Megawati ini memiliki kekurangan dalam gaya kepemimpinannya yaitu ; tidak pernah menyetujui visi ataupun misi, minimnya prestasi, dan ia juga dikritik atas penjualan saham beberapa BUMN serta aset-aset penting bagi Negara. Potensi positif dalam kepemimpinan Megawati yaitu ; memberikan suasana yang kondusif untuk situasi keamanan, memiliki pemikiran yang bisa ikut andil dalam suatu perbaikan fasilitas.Â
6. Presiden Susilo Bambang Yudiyono, yang memiliki gaya kepemimpinan responsif, demokratis, dan proaktif, yang dimana kebebasan berpendapat dijunjung tinggi olehnya. Beliau memiliki andil besar dalam pemulihan Aceh pasca bencana tsunami yang mengkhawatirkan. Beliau memiliki kebijakan fiskal dan perekonomian yang membuat ekonomi di Indonesia tumbuh menjadi nomor dua yang terkuat di Asia. Presiden Susilo ini memiliki kekurangan dalam kepemimpinannya yaitu ; peragu, lambat, dan terlalu defensif terhadap suatu kritikan, dan lebih memihak investor luar negeri. Potensi positif dalam kepemimpinan SBY yaitu ; adanya kebebasan pendapat, memfokuskan ekonomi rakyatÂ
7. Presiden Jokowi, memiliki gaya kepemimpinan yang tegas, lugas, bijaksana, dan sangat pro bagi rakyat. Beliau berjasa dalam pembangunan infastruktur dan infrastuktur pegawai. Presiden Jokowi memilik kekurangan dalam kepemimpinannya yaitu ; tidak melibatkan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam upaya melawan pandemi dan memulihkan ekonomi, kurang mengembangkan perannya, mengobarkan semangat, mempersatukan. Potensi positif dalam kepemimpinan Jokowi yaitu ; memiliki sifat yang tegas terhadap rakyat, memiliki sifat yang bijaksana terhadap rakyat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H