Saat ini banyak rumah yang ditempati oleh keluarga yang termasuk orang tua yang telah lanjut usia maupun anak anak yang masih balita dsb.Disaat anggota keluarga bekerja sering kali anggota keluarga yang berada di rumah misalnya yang sudah lanjut usia dengan balita yang masih kecil berada di rumah tanpa bantuan siapapun, maka dari itu kita memerlukan adanya sentuhan teknologi yang memudahkan penghuninya mengakses perangkat listrik yang ada.
Dengan adanya kemajuan teknologi ini memudahkan pemilik rumah untuk menjadikan rumahnya home automation atau rumah tersebut dapat diakses atau dikendalikan dengan mudah.Home automation sendiri merupakan salah satu produk kelistrikan baru dari Schneider dengan menggunakan internet sebagai pengendalinya,jadi pemilik rumah tidak perlu khawatir.
Di smart home ini atau home automation adalah teknologi canggih yang menggabungkan antara peralatan yang berhubungan dengan elektronik dengan internet yang mengontrol mereka.Disini aplikasi rumah pintar (smart home) ini dapat mempermudah pengguna mengontrol peralatan elektronik rumah tangga seperti lampu, ac, dan TV sehingga dapat mengurangi adanya pemborosan listrik yang akan terjadi jika kita lupa untuk mematikan lampu atau atau ac ketika kita berangkat bekerja karena terburu-buru.
     Konsep dari smart home itu sendiri adalah dengan menggunakan sistem IoT atau Internet OF things.IoT merupakan istilah yang digunakan untuk semua perangkat teknologi yang memungkinkan adanya koneksi internet.Tujuan dari smart home sendiri adalah mempermudah pengguna dalam mengontrol rumahnya.
Cara smart home bekerja adalah perangkat smart home terhubung satu sama lain dan dapat diakses melalui satu titik pusat yaitu smartphone,tablet,atau konsol game.Kunci pintu, televisi, thermostat, cctv, kamera, lampu, dan bahkan peralatan seperti kulkas dapat dikontrol melalui 1 sistem otomatisasi rumah yaitu smart home system.
Sistem rumah pintar diinstal pada perangkat seluler atau perangkat jaringan lainnya,nantinya pengguna juga dapat mengatur jadwal serta waktu agar perubahan tertentu diterapkan, sehingga sistem yang digunakan lebih up to date.Smart home system dilengkapi dengan artificial intelligence sehingga memungkinkan mereka dapat mempelajari jadwal pemilik rumah dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
     Salah satu yang banyak diterapkan pada pemilik home system ini dengan adanya kontrol pencahayaan.Ini memungkinkan pemilik rumah untuk menghemat energi listrik dan mendapatkan manfaat dari penghematan biaya terkait energi ini.Beberapa smart home system memperingatkan rumah jika ada gerakan yang terdeteksi di dalam rumah saat penghuninya sedang pergi.Sementara sistem lainnya dapat menghubungi pihak berwenang seperti polisi atau pemadam kebakaran,jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Menggunakan smart home tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangannya sendiri, beberapa kelebihan yang dapat dirasakan adalah menikmati kenyamanan tingkat tinggi, lebih efisien dalam melakukan aktivitas, hemat energi, dan mempermudah kita dalam mengatur perlengkapan rumah tangga yang berteknologi tinggi.
Sekarang kekurangan dari smart home sendiri diantaranya adalah biaya pemasangannya yang terbilang cukup mahal dikarenakan membutuhkan sistem nirkabel,jaringan listrik yang tidak stabil,semakin banyak peretas mahir yang dapat mengambil alih pengaturan sistem smart home  juga kalau semuanya serba instan manusia akan menjadi malas dan gampang bergantung pada teknologi.
Pada intinya semua yang digunakan sesuai pada batasnya saja dan juga jangan gampang bergantung pada teknologi yang semakin maju ini kita juga harus mengambangkan diri kita agar bisa lebih baik lagi kedepannya.Terakhir menurut saya sistem smart home ini cukup bagus karena menghubungkan antara perangkat-perangkat yang disatukan dalam suatu sistem kontrol dan juga bagusnya bisa untuk digunakan dalam peralatan yang ada kaitannya dengan elektronik juga pengontrolannya menggunakan gawai yang sudah simpel,tetapi perlu diperhatikan lagi keamanan dalam sistem smart home ini karena jika digunakan orang yang salah akan berakibat buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H