Mohon tunggu...
Aizul Istiqomah
Aizul Istiqomah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Peradaban

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengabdian Calon Guru di Tengah Pandemi

18 Agustus 2020   14:54 Diperbarui: 18 Agustus 2020   15:16 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Peradaban sedang melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama 3 bulan terhitung dari 10 Agustus hingga 10 November 2020. 

Terdiri dari 95 mahasiswa sebagai peserta PPL disebar ke seluruh wilayah domisili masing-masing yang melibatkan 17 sekolah mulai dari jenjang SD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) dan tersebar di Kabupaten Brebes meliputi kecamatan Bumiayu, Sirampog, Tonjong, Bantarkawung dan Salem. Sebagian juga tersebar di Kecamatan Ajibarang Kabupaten banyumas. 

Tahun ini memang tahun yang istimewa bagi seluruh kalangan mahasiswa, dimana proses perkuliahan beralih system menjadi daring tanpa tatap muka. Ada sebagian yang menganggap ini menguntungkan ada juga yang menganggap ini merugikan semua tergantung dari sisi pandang kita. 

Bagi Saya, mahasiswa on the way semester 7 yang sekarang sedang melaksanakan tugas menjadi mahasiswa praktikan dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan oleh kampus selama 3 bulan melihat dari dua sisi, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. 

Pertama, Saya katakan menguntungkan dimana mahasiswa praktikan tidak terlalu terkuras tenaganya untuk masuk ke ruang kelas apalagi jika setiap mahasiswa diberikan jatah mengajar di 2 atau lebih kelas yang mengharuskan mahasiswa masuk ke ruangan dan tatap muka dengan siswa, dengan system online mahasiswa tidak perlu ke ruangan kelas untuk mengajar dan tatap muka dengan siswa. 

Di SMAN 1 Sirampog lokasi PPL Saya dan teman-teman, dalam pembelajaran menggunanakan website "Ruang Edukasi" dimana baik siswa maupun guru bisa mengaksesnya dimanapun mereka berada selagi menyimpan paket data pada smartphone nya.
Kedua, Saya mengatakan merugikan dimana program-program yang telah direncanakan melibatkan siswa menjadi terpending ini dikarenakan siswa yang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau dari rumah. Sehingga kegiatan yang sebelumnya direncanakan dengan tatap muka sebisa mungkin dilaksanakan dengan dialihkan menjadi online. 

Selain program kerja selama PPL, esensi dari praktik mengajar menjadi tergerus karena pengalaman mengajar bukan hanya dengan memberikan materi dan tugas pada siswa saja melainkan pengalaman dalam mengontrol kondisi kelas. 

Mahasiswa calon guru yang nantinya akan terjun ke sekolah, control kelas merupakan hal yang sangat penting karena pandemic ini harapan Saya tidak akan lama sehingga sekolah akan kembali dengan system tatap muka dan guru akan seperti semula mengajar didepan kelas bukan di depan layar monitor lagi dan ilmu didalam kelas bagi seorang guru itu wajib dimiliki oleh guru maupun calon guru dan bekal itu didapatkan ketika mereka melaksanakan kegiatan PPL seperti yang sedang Saya laksanakan 3 bulan ke depan.

Segala upaya diusahakan agar pembelajaran tetap optimal tanpa mengabaikan protocol kesehatan,namun ketika peraturan dari pemerintah setempat menghimbau untuk tetap dilaksanakan PJJ, sekolahpun harus mengikutinya sehingga pembelajaran dilaksanakan secara online hingga waktu yang ditentukan oleh dinas pendidikan setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun