Media pembelajaran saat ini memang sangat penting, karena disamping fungsinya yang memang benar-benar efisien, media pembelajaran juga membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar. Terbukti ketika kami melakukan bimbingan belajar melalui media pembelajaran pada materi IPA untuk sekolah dasar kelas V.Â
Kami melakukan bimbingan belajar ini di Desa Gesing RT 02 / RW 01, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo pada hari Rabu, 30 Desember 2020 dengan jumlah siswa empat orang karena hanya dalam skla kecil saja. Kami melakukan bimbingan belajar ini dikarenakan kami ingin membantu anak-anak untuk belajar lebih mudah dan efisien, yaitu dengan menggunakan media pembelajaran.
Kami menggunakan empat macam media pembelajaran dengan empat materi IPA juga. Pertama kami membuat media berupa mencocokan gambar dengan soal yang telah disiapkan. Seperti pada materi simbiosis. Kami membuat tulisan dari kertas asturo yaitu ada tiga macam simbiosis (simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme) yang hanya ditulis nama simbiosisnya dan siswa diharapkan mampu mencocokkan gambar-tulisan-dan simbiosis yang terjadi.Â
Siswa yang pertama mengambil gambar, misalnya siswa mendapat gambar kerbau dengan burung jalak, selanjutnya siswa mencari tulisan sesuai dengan gambar seperti "kerbau dengan burung jalak", setelah mendapat tulisan, siswa langsung menempel gambar dan tulisan tersebut pada simbiosis yang terjadi, yaitu simbiosis mutualisme.
Media pembelajaran yang kedua tidak jauh berbeda dengan yang pertama, yaitu pada materi jarring-jaring makanan, siswa telah disediakan gambar yang menjadi salah satu produse, konsumen, maupun pengurai dari system jaring-jaring makanan. Misalnya, siswa mendapat gambar padi, gambar tersebut lalu ditempelkan pada jaring-jaring makanan yang telah dibuat, yaitu padi sebagai produsen dan seterusnya.Â
Media pembelajaran yang ketiga juga masih tidak jauh berbeda dengan media pembelajaran yang pertama dan kedua. Pada materi pernapasan pada hewan, siswa disuguhkan gambar hewan yang nantinya ditempel sesuai dengan alat pernapasannya. Seperti ikan bernapas dengan insang, cacing tanah bernapas dengan kulit, dan sapi bernapas dengan paru-paru.
Media pembelajaran yang keempat yaitu pada materi peredaran darah manusia. Ada 17 amplop yang ditempelkan pada sebuah kertas asturo, isi dari amplop tersebut adalah pertanyaan tentang peredaran darah pada manusia dan ada beberapa pantun yang harus dijawab.Â
Pada kegiatan bimbingan belajar menggunakan media ini, siswa sangat aktif untuk mengikuti pembelajaran, karena mereka sangat senang dan tidak terfokus hanya pada belajar saja tetapi juga sambil bermain. Inilah pentingnya media pembelajaran yang harus dikembangkan pada saat ini, agar siswa tidak mudah bosan, semangat dalam mengikuti pembelajaran, dan yang terpenting pembelajaran sampai kepada anak-anak dengan sama, terarah, dan cepat.
Apalagi di saat kondisi seperti ini, Covid-19 belum berakhir dan pembelajaran harus tetap dilakukan, maka dari itu media pembelajaran sangat bermanfaat untuk menjadi solusi yang tepat untuk membantu belajar siswa. Kami dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar siap mengembangkan media pembelajaran dan siap membantu anak dalam belajar di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H