Terlihat wajah cemas dari ayah, apalagi aku dari tadi sudah cemas. "Jangan-jangan,ibu ...ahhh" segera kusingkirkan prasangka buruk di hatiku.
Dengan bantuan warga, aku dan ayah mencari ibu ke lokasi kejadian tadi. Pencarian dibagi  dua, kelompok 1 menyusuri sungai sebelah kiri, kelompok dua menyusuri bagian sungai sebelah kanan. Sepanjang pencarian, aku tak henti memanjatkan do'a , minta supaya ibu selamat.
Dari sebelah kanan terdengar teriakan " hoi-hoi di sini ada mayat-ada mayat, tolong bawakan senter di sini gelap", katanya suaranya berbaur dengan gemuruh suara sungai.
Aku terlonjak kaget, segera berlari ke arah sumber suara. Subhanallah, walaupun agak gelap, aku bisa mengenali baju yang dipakai ibuku. Aku menghambur ke arah ibu yang sudah membujur kaku dengan posisi badan menelungkup. Rupanya Ibu tertabrak lalu terpental sangat jauh dan terjatuh di bawah jembatan. Â Aku akan memeluk ibu, tetapi ditahan oleh beberapa warga. Â Aku meronta sambil menangis histeris ingin memeluk ibu.
Seseorang meraba pergelangan tangan ibu, dan  berseru" masih hidup- masih hidup, masih ada denyut nadi!" Semua merasa lega. Sore itu juga ibu dibawa ke rumah sakit di Bandung karena rumah sakit daerah tidak sanggup, ibu dinyatakan koma.
Tidak terasa  sudah satu bulan, aku  menunggu ibu bangun, dan selama itu aku tidak mau berpisah dengan ibu. Aku tidak peduli walaupun sekolahku diskors, yang penting aku bersama ibu.  Setiap hari kulantunkan ayat suci al qur'an untuk ibu. Memohon keajaiban kepada sang kholik.
Suatu pagi dengan gerimis tipis, kulihat ibu bergerak sedikit dan membuka mata, tetapi mulutnya komat- kamit seperti ingin mengucapkan sesuatu.Segera kupanggil ayah yang berada di luar ruangan.Â
Ketika ayah sudah di ruangan ICU, ibu bergumam memohon maaf kepada ayah. Ayah berbisik kepadaku. Mari kita bimbing Ibu, untuk menghadap sang maha berkehendak. Aku menangis tersedu-sedu mengiringi kepergian Ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H