Senyummu malaikat kecil tak berdosa Bisakah mereka tengok dirimu sebentar Lihat mata indahmu, bibir mungilmu Tak kasihankah mereka pada dirimu
Geliat kecil tubuh polosmu
Butakah mereka tak lihat dirimu
Bibit penerus, penjaga bangsa, pengkokoh negara
Yang lemah kurang gizi disana
Perut buncit tanpa selendag Diterpa angin, kepanasan, juga kehujanan Menyayat-nyayat kulit tubuhmu Cemerlang tawamu, ironi saja
o...o...o tumbuhlah putra putri Ibu Pertiwi
berjuanglah untukmu sendiri
Ibumu merana, Bapakmu pergi
Tertidur di rapat dewan negeri
o...o...o semangatlah putra putri Ibu pertiwi Ibumu sakit, Bapakmu menyenangkan diri Liburan ke jauh-jauh negeri Makan dan sulap uang rakyatnya sendiri