Mohon tunggu...
Oktavia Ningrum
Oktavia Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - AivAtko31

Manusia biasa, sering salah dan serba salah. Wattpad @AivAtko31

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyoroti Kasus Bunuh Diri Mahasiswa, Begini Tanggapan Dosen UIN Malang

27 Oktober 2023   12:34 Diperbarui: 27 Oktober 2023   13:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi Wawancara Dr.Nurul Yaqin, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (sumber foto: Dokumen Pribadi) 

Malang-Publik kembali digemparkan oleh kabar bunuh diri di kalangan mahasiswa. Di awal Oktober 2023, tercatat 2 mahasiswa Semarang ditemukan meninggal dunia diduga bunuh diri. Di Malang sendiri sempat heboh kasus bunuh diri mahasiswa yang terjun dari jembatan Soehat. Belum lagi beberapa kasus bunuh diri lainnya yang juga dilakukan oleh mahasiswa, terutama menjelang kelulusan. Hal ini kerap kali disangkutpautkan dengan skripsi yang merupakan tanggungan tugas akhir sekaligus menjadi syarat kelulusan mahasiswa S1.

Nurul Yaqin selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) mengaku turut prihatin akan fenomena tersebut. Menurutnya, terlalu gegabah jika mahasiswa harus memutus mimpi di usia semuda itu hanya karena skripsi.

"Banyak orang besar yang tidak lulus kuliah/drop out, ia kemudian menjadi orang hebat. Seperti Max Zuckerberg yang mendirikan Facebook, dia juga tidak lulus kuliah." tuturnya saat diwawancara (23/10).

Hal ini menjadi PR bagi dosen untuk memberikan bekal pada mahasiswa agar tidak sampai terjerumus pada pemikiran untuk bunuh diri sebagai solusi akhir. Dalam islam sendiri bunuh diri merupakan hal terlarang yang tidak seharusnya dilakukan.

"Sebagai Kaprodi, saya sangat terbuka bagi mahasiswa jika perlu adanya perantara dengan dosen pembimbing. Jika memang dosen sulit ditemui karena sibuk, maka mengganti dosen pembimbing boleh dilakukan jika memang diperlukan demi kelancaran mahasiswa." jelasnya ketika ditanya tentang beberapa dosen yang sulit ditemui.

Jadi kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa dianggap bukanlah pilihan yang tetap. Sangat disayangkan jika perkuliahan selama beberapa tahun, harus berakhir sia-sia dengan bunuh diri. Universitas tentunya selalu memiliki jalan tengah yang lebih baik jika dikomunikasikan dengan baik.

Redaksi: Oktavia Ningrum (200101110126

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun