Menjumpai satu titik dalam suatu ketiadaan.
Alangkah baiknya jika tahu tentang satu dari yang lain.
Perihal rasa atau arah yang harus menjadi hilir.
Akupun bertanya pada tiap tetes hujan yang sengaja menjatuhkan diri.
Lalu ia bergeming karena tak mengerti,
Apa yang tengah menjadi jawab akan bimbang kali ini.
Â
Tuhan selalu bisikkan jawab.
Ulang kali, namun seolah tersumbat.
Ribuan kali yang lain dendangkan asa,
Sampai pengar telinga hingga buatnya kebal.
Interaksi manusia memang aneh nan lucu.
Niat mencari, lantas membuta akan apa yang ada sedari dahulu.
Alangkah rumit, kehidupan yang menyertai suatu mahluk.
Malang, 20 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!