Resensi Novel "A Perfect Plan" karya A-Noona

...Begitulah hidup, kadang kita jatuh cinta pada orang yang salah untuk tahu apa yang benar-benar kita butuh...

Novel "A Perfect Plan" merupakan karya ketiga A-Noona yang diterbitkan oleh Penerbit Romancious pada 2019. Memiliki tebal 300 halaman, novel ini merupakan fan fiction dari idol Korea Jimin dan Jungkook. 

Menceritakan tentang sosok aktris papan atas bernama Kim Taeri, yang menjalani pernikahan kontrak dengan pengusaha kaya bernama Ryu Jimin. Namun, pernikahan keduanya seolah ditakdirkan rumit. Ryu Jeongo, adik tiri Ryu Jimin ternyata memiliki perasaan lebih pada Kim Taeri. Belum lagi sahabat Taeri yang bernama Kim Taekyung juga mencintai Taeri.

Pada bagian pembuka yang disajikan penulis berupa sebuah prolog singkat, penulis menggambarkan suasana dan profesi Kim Taeri sebagai seorang aktris ternama. 

Dilanjut pada bab kedua, muncullah awal permasalahan dalam buku ini berupa tawaran pernikahan kontrak antara Ryu Jimin dan Kim Taeri. Keduanya pun bersepakat untuk menjalani pernikahan tersebut dan sepakat bercerai setelah memiliki anak sebagai pewaris.

Namun, bayangan kehidupan pernikahan tak sederhana seperti kontrak mereka. Dua orang terdekat Kim Taeri terang-terangan mendekatinya meski statusnya telah menjadi istri Ryu Jimin. 

Belum lagi masalah baru yang timbul akibat kelakuan Jimin yang membuat pernikahan kontrak keduanya harus usai lebih cepat. Meski perasaan mulai tumbuh di antara keduanya, tapi perceraian tetap harus terjadi.

Novel ini punya alur yang cukup berani dan melibatkan perasaan yang cukup kompleks. Cover dari buku ini juga amat cantik sehingga menarik perhatian. Namun, di novel ini tidak tercantum rating usia. Sehingga pembaca perlu lebih berhati-hati karena novel ini tidak untuk semua usia. 

Alur yang memakai konsep 'oneshot' di beberapa bab juga cukup menimbulkan kesan tak runtut dan plot hole meski sedikit. Tetapi secara keseluruhan, novel ini cukup menarik dalam menghadirkan sudut pandang karakter sebagai seorang aktris. Selain itu, akhir dari novel ini cukup kreatif dan tidak terkesan klise.