Sosok Gila Tanpa Ego
Jujur aku tak tahu apa yang bisa kutulis tentangmu;
Jutaan kata tak sanggup mewakili arti dirimu untukku.
Inginku ucap maaf dan terima kasih di setiap detikan waktu;
Namun kau bilang, kedua kata itu telah lenyap di antara aku dan kamu.
Aku bagai anak kucing yang tersesat di belantara;
Dan kamu, pelita yang membawaku keluar dari sana.
Yang mengisi hariku dengan penuh keceriaan dan tawa;
Yang menangis, dan mendengar keluh dan kesah bersama
Sosok yang gila, itulah aku ketika bersamamu;
Melupakan adanya urat malu yang biasanya selalu manja padaku;
Ia terlepas, terasingkan oleh euforia yang ku rasa denganmu;
Bersamamu, menangis dan tertawa dalam satu waktu.
Tanpa kata, kau tahu ada luka di balik tawa;
Ada kecewa yang terselip pada binar mata.
Kita bukan robot yang tak punya ego, kita manusia;
Tapi besarnya hatimu, membuat ego itu malu menampakkan wujudnya.
Oleh: AivAtko31
Malang, 01 Desember 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H