Mohon tunggu...
ayudya loka
ayudya loka Mohon Tunggu... -

simple person

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bersama Senja

16 Februari 2014   10:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenang kembali pertemuan pertama bersamamu membuatku tersenyum tak percaya.

Siang itu, panas terik mentari tak menyurutkan niatku untuk menuju perpustakaan umum Purbalingga. Aku tak terlalu suka membaca ataupun hanya sekedar nongkrong di gazebo di sekeliling perpustakaan. Aku juga bukan cewek yang rela nunggu sesuatu apalagi nunggu ketidakpastian seperti ini. Namun kali ini, seseorang membuatku rela melakukannya.

Siang hampir berlalu, penantianku berlalu tanpa hasil, orang yang aku tunggu tak muncul. Gerimis rintik kecil mulai menyapa.

"Pelangi..."

Aku tersenyum ketika seseorang yang berdiri di hadapanku adalah orang yang aku tunggu.

"Senja, aku menunggumu" sapaku.

Kedatangan Senja membuat gerimis berhenti. Aroma selepas gerimis menyapa kami, sejuk. Sesejuk hatiku ketika bersama Senja. Senja yang telah menemaniku tiga bulan terakhir ini, dan selalu di tempat ini. Senja memang selalu hadir selepas siang, namun Senja akan tetap ada meski malam menyapa. Karna Senja ada di hatiku.

"Aku tau, kenapa kamu dikasih nama Senja" ungkapku. "Karna senja, meski hanya sebentar tapi memberi sebuah warna, seperti kamu yang akan memberikan warna dalam hidupku"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun