Mohon tunggu...
Ai Nenden Triana
Ai Nenden Triana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Universitas Gunadarma, 19th. Seniman muda aliran realistis. Follow me @ayneera and my paintings @RealPortrait

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sumpah Pemuda atau Cumpah Miapah ?

29 Oktober 2012   15:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Galau Cerdas %tittle

Sumpah Pemuda adalah janji yang disampaikan pemuda untuk negara tercinta kali ini, pada saat sumpah ini pertama kali dikumandangkan segenap pemuda Indonesia berteriak dengan semangat , dan memegang erat sumpah mereka ini, yup sumpah ini dirasakan oleh generasi kakek-nenek kita orang tua kita dahulu, di saat Indonesia sedang terjatuh dan sedang berusaha bangkit, semangat pemuda ini membakar segenap nusantara, janji masa depan ini ,terpancar cerah dari mata para pemuda, Demi membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik Pada dasarnya pemuda adalah sosok yang ambisius dan penuh semangat, memiliki banyak tenaga serta daya juang lebih tinggi. Para pemudalah yang menurunkan Soeharto dari jabatan, para pemudalah yg membentuk kemerdekaan, semua berasal dan ber-awal dari pemuda, tetapi seiiring perkembangan Zaman, kobaran api semangat ini perlahan mulai padam , melihat generasi sekarang. Tahun 1928 : “Soempah Pemoeda” Tahun 2000 : “Sumpah Pemuda” Tahun 2010 : “sUmp4h P3mud4” Tahun 2012 : “Cumpah ? miapah ?” Jika kalian ingin buktikan, coba tanya kepada mereka siapa saja nama-nama pahlawan revolusi,pasti banyak yang lupa dan bahkan tidak mengenal siapa sosok pahlawan revolusi tersebut. Tapi lain halnya jika ditanya siapa saja anggota BoyBand Korea Super Junior atau Girlband SNSD (Girls Generation) saya yakin mereka akan menjawab diluar kepala. Jika seperti ini dimanakah tempat kita mengenang para pahlawan, apakah hanya di buku sejarah ? Perjuangan saat ini memang berbeda dengan dulu, memang sekarang kita hidup penuh perdamaian, semua yang kita inginkan mudah didapatkan, lalu jika pemuda lantas bersikap acuh dan masa bodo terhadap perubahan, apa yang terjadi dengan bangsa Indonesia kelak nanti dimasa depan, di saat pemuda Girl/Boy Band menjadi idola utama, di saat game dijadikan candu, lalu dimana harapan para pahlawan yang rela mati,berdarah, dan terjatuh demi membangun bangsa dahulu ? Ketahuilah sahabat… Pada saat mereka berlari dengan tombak bambu mereka, di tangan mereka ada  harapan terhadap pemuda di masa depan. Pada saat mereka bangkit setelah terjatuh, di mata mereka ada kemauan yang sangat kuat untuk membentuk pemuda dimasa depan demi memajukan negara Di saat mereka sekarat hampir mati dalam perang, mereka berdoa kepada Tuhan agar generasi masa depan tidak mengalami hal yang sama seperti mereka Di Jiwa mereka ada sebuah harapan untuk kita, jadi jangan kecewakan harapan mereka dahulu, bentuklah Indonesia ke arah yang lebih baik, berjuanglah dengan kreasi dan inovasi, dan masukan kembali semangat mereka dalam hati kita, mari kita buat Indonesia lebih baik lewat generasi pemuda !

MARI BERSAMA KITA TERIAKAN SUMPAH PEMUDA !

bukan cumpah ? miapah ? By : Habibi Rizqi Ramadhan & Asyraf Duyshart Sumber : http://galaucerdas.com/prof-gapcer/sumpah-pemuda-atau-cumpah-miapah/ Ingin Galau Bersama Kami di Twitter? Follow dan Mention ke @HabibiRizqiR and@AsyrafDuyshart Lagi Galau? Banyak keluhan? Pengen banget Curhat. Langsung aja klik Curhat Box atau email ke prof@galaucerdas.com Professor Gapcer siap mendengarkan dan membantu kamu. Rahasia terjamin!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun