[caption id="attachment_215781" align="alignright" width="213" caption="Taken From mbah Google"][/caption] [caption id="attachment_215779" align="alignleft" width="168" caption="Taken From mbah Google"][/caption] Prof. Quraish Shihab dalam bukunya "Lentera Hati" mengatakan bahwa sebuah peristiwa yang tidak sejalan dengan kebiasaan dinamakan 'kebetulan'. Salah satu dari sekian banyak contoh adalah peristiwa yang dialami oleh dua Presiden Amerika, yaitu Abraham Lincoln dan John F. Kennedy. Yang pertama menjadi presiden pada tahun 1860 sedang yang kedua pada tahun 1960. Pengganti Lincoln bernama Johnson Andre lahir tahun 1808, dan pengganti Kennedy juga Johnson Lyndon yang lahir tahun 1908. Kedua presiden itu sama-sama terbunuh. Pembunuh Lincoln lahir tahun 1839, sedangkan pembunuh Kennedy lahir tahun 1939. Kedua pembunuh ini terbunuh sebelum sempat diadili. Sekretaris Lincoln bernama Kennedy dan sekretaris Kennedy bernama Lincoln. Kedua sekretaris ini sama-sama menyarankan kepada presiden agar jangan pergi ke tempat di mana pembunuhan itu kemudian terjadi, namun kedua presiden menolak. Pembunuh Lincoln melakukan pembunuhan di teater dan bersembunyi di pasar swalayan, sebaliknya pembunuh Kennedy melakukan pembunuhan dari pasar swalayan dan bersembunyi di teater. Keterbatasan kemampuan dan pengetahuan mengantarkan kita untuk menamainya kebetulan, karena tidak ada kebetulan di sisi Allah. Bukanlah Allah Maha Pengatur dan Pengendali alam ini? Subhanallah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H