Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

All Eyes on Rafah: Bagiku

31 Mei 2024   05:52 Diperbarui: 31 Mei 2024   05:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jagad media sosial dipenuhi oleh tagar ''All Eyes on Rafah''. Di Instagram, Gambar AI 'All Eyes on Rafah' dibagikan lebih 40 juta kali beberapa waktu ini (kompas.com). Kalian sudah lihat, peristiwa saat camp pengungsian di wilayah perbatasan Palestina dan Mesin itu dibom dan para pengungsi dibakar hidup-hidup di sana. Sudahkah kalian melihat saat ada seorang pria yang mengangkat jasad seorang anak kecil tanpa kepala di sana? Bagaimana perasaan kalian?

Perasaanku? Rasanya hatiku membara, air mataku mengalir dan segenap emosi di jiwa berkecamuk. Demi Pencipta Alam ini, aku tidak rela ini menimpa para warga sipil yang tidak bersalah. Mereka diserang tanpa aba-aba atau tanpa peringatan. Dengan peringatan-pun, sekalipun itu terjadi, itu sungguh tidak manusiawi. Karena mereka adalah rakyat biasa, warga sipil, yang tidak memiliki kapasitas dalam berperang. Walau realitanya, penangkapan, penembakkan hingga pemboman kepada mereka yang tidak bersalah di P alestina sana oleh israhell adalah sesuatu yang sering sekali terjadi.

Saat ketidak adilan di sana terjadi dalam kurun waktu 70 tahun lebih lamanya, namun aku bersyukur karena masyarakat dunia mulai membuka matanya. Sudah jutaan orang turun ke jalan dan gerakan boikot produk israhell juga marak terjadi. Ketidak adilan adalah lawan dari rasa kemanusiaan yang dimiliki setiap manusia di muka bumi ini. Namun memang ada yang rasa kemanusiaannya masih utuh, membaik, atau bahkan ada yang memburuk hingga mati. 

Aku sendiri malu sekaligus kagum, melihat bagaimana melimpahnya para mahasiswa di kampus-kampus ternama, termasuk dari Ivy League, kampus paling bergengsi di USA dan dunia, melakukan aksi solidaritas untuk Palestina hingga merekapun mendirikan tenda-tenda salah satunya sebagai bentuk empati kepada para pengungsi di Gaza.

Perang bukanlah hal yang mudah. Bahkan sangat sulit. Dana yang dibutuhkan sehari peperangan itu sudah miliaran Rupiah per harinya. Masyarakat dunia sudah paham ratusan perusahaan pro israhell termasuk penyumbang besar dana perang di sana. 

Mereka sadar bahwa untuk menghentikan aliran dana untuk perang, maka mereka harus turut memboikot sumber aliran dana tersebut. Maka aksi boikot dan protes kepada pemerintahan USA yang merupakan donatur besar israhell pun terus bergulir. 

Tak sampai di sana, saat masyarakat global melihat ketangguhan dan ketahanan masyarakat P alestina dalam bertahan di negerinya, gelombang mempelajari Islam hingga masuk Islam terasa begitu deras di berbagai belahan dunia. 

Mereka penasaran, bagaimana bisa ada jutaan manusia tangguh yang saat sumber penghasilan, negara, rumah hingga keluarganya dihancurkan, namun bisa tetap bertahan dan menyerahkan semua urusannya kepada Tuhan Penguasa Alam?

Jutaan, bahkan miliaran cahaya doa dan harapan yang tak kasat mata melesat kepada warga Palestina yang nestapa. Sebagaimana harapan para pahlawan kita, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk bangsa Palestina yang kita berhutang budi kepada mereka karena merekalah termasuk pelopor pendukung kemerdekaan bangsa kita, bangsa Indonesia. Langkah ini tidak akan berhenti, sampai kemerdekaan  alestina mengumandang di antero dunia.

Tangerang Selatan, 31 Mei 2024

dalam derasnya air mata dan buncahan harapan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun