Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sadar

7 Januari 2019   22:30 Diperbarui: 7 Januari 2019   23:00 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin malem gue nonton salah satu stasiun TV Swasta yang mengungang Eyang Titiek Puspa yang menjadi narasumber. Memang beliau itu ma shaa Allah masih cantik ya. Seperti tidak ada kerutan. Segar bugar. Energik. Saat itu, berbagai pertanyaan diberikan kepada beliau. Namun, ada satu pertanyaan yang dijawab beliau dan begitu 'ngena' di gue.

Beliau ditanyakan, kok bisa beliau kelihatan positif terus auranya. Itu rahasianya apa? Beliau menjawab.

"Sadar. Saya itu sadar..". Beliau menjelaskan, yang intinya beliau sadar diawasi oleh Tuhan. Maka beliau berhati-hati dalam bersikap. Jangan sampe ada tindakan yang membuat Tuhan marahin beliau. Ma shaa Allah. Beliau juga bercerita, bahwa semasa kecil, ada teman akrab beliau yang selalu beliau ajak mengobrol sepulang sekolah. Siapakah itu? Ternyata Tuhan. Beliau selalu menceritakan banyak hal kepada Tuhan. Beliau juga senang bernyanyi di atas pohon saat kecil. Ternyata, setelah dewasa beliau baru tahu bahwa selama itu beliau 'vocalizing'. Seolah dibimbing-Nya ya..

Eyang Titiek, adalah tokoh yang merasakan tujuh era presiden. Beliau masih ingat, saat kecil, penduduk dipaksa kerja pertanian oleh Jepang. Kerja paksa tanpa upah. Kelaparan mendera. Beliau pernah memungut dan memakan kulit pisang yang dibuang tentara Jepang saking laparnya. Sudah dua hari tidak makan.

Beliau, merupakan penyanyi pertama Istana. Beliau pernah bernyanyi di depan presiden Soekarno. Beliau betul-betul merintis karirnya dari bawah hingga saat ini.

Beliau, dalam acara tersebut senantiasa mengemukakan pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan dan tetap merasa bahagia. Sekali lagi, untuk sadar bahwa kita itu dalam pengawasan Tuhan dan jangan sampe dimarahi Tuhan. Sehingga, kita selalu berkesadaran untuk berbuat yang terbaik dan meninggalkan semua yang Tuhan larang. Maka, tentu saja jiwa menjadi positif dan menularkan aura positifnya ke yang lain.

Sadar. Ya, seharusnya gue dan kita semua sadar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun