Hati Seluas Kota Tua.Kemarin alhamdulillah gue dan keluarga berkesempatan jalan-jalan ke Kota Tua, Jakarta. Dari kegemberiaan ke sana, gue dapet pelajaran berharga yang mau gue share. Semoga bermanfaat..
.
Sorry, sebelumnya gue mau flash back.. Beberapa hari lalu, gue nonton inspirasi yang intinya, kita harus melapangkan hati untuk menghadapi berbagai macam hal gak enak dari suatu hal maupun orang lain.. to be honest, gue orangnya apa adanya dan blak-blakan. Jadi kalo gue liat sesuatu yang nyeleneh, gue bakal langsung tegur. Tentu dengan cara terbaik yang gue bisa lakukan. Tapi ya, kadang hal ini gak selalu sinergi dengan hati gue. Kadang hati gue masih ngebawa kekesalan yang mana seharusnya ini gak ada..
.
Gue jadi keingetan, inspirasi dari YouTube tadi sama banget dengan ilham (inspirasi dari Tuhan) yang gue dapetin saat gue berdoa, gue ngadu banget soal seseorang yang bikin gue kesel akhir-akhir ini. Saat itu, seolah Tuhan ngasih ilham bahwa gue harus berlapang dada. Gue hanya bisa mendoakan dan menyampaikan (teguran) dengan cara yang baik, tanpa bersempit hati dengan perilakunya / suatu hal yang bikin gue gak sreg..
.
Akhirnya gue coba terapin..bener aja, Alhamdulillah gue merasakan kenyamanan batin yang sulit gue deskripsiin. Intinya gue jadi jauh lebih enjoy, lebih relax dan lebih tepat menyikapi. Orang yang bersangkutan juga gak lama berubah sikap jadi lebih baik ke gue.. tentu, ini semua peran dari Tuhan Yang Maha Membolak-balikkan hati..
.
Gue pengen punya hati yang seluas Kota Tua. Di mana berbagai macam tipe manusia ada di dalamnya. Dari yang profesi kantoran hingga seniman. Dari yang balita hingga lansia. Semua bercengkrama, menikmati hari dan bersantai bersama. Biar ramai, tapi tetap luas, nyaman dan cukup untuk bersama. Gue juga pengen jadi orang yang bisa membuat nyaman orang di sekitar gue.. menjadi pribadi yang memaklumi kekurangan orang lain, menginspirasi dan bisa menjadi tempat kembali.. tentu, hal ini gak bisa disamakan dengan hal bathil (worst thing) yang pastinya juga beda treatmentnya..
.
Tuhan melalui sistem kehidupan ciptaan-Nya (Islam), mengajarkan kita untuk berharmoni dan bersinergi, baik dengan diri sendiri, sesama hingga semesta. Wallahu 'alam.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H