Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Prinsip Penciptaan Manusia (Ma'arifatul Insan Series)

15 Desember 2018   05:58 Diperbarui: 15 Desember 2018   06:01 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pepatah yang mengatakan, 'tak kenal maka tak sayang'. Bahkan Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Seorang hamba akan sampai pada tujuannya -dengan meniti jalan yang lurus- adalah dengan merealisasikan kedua macam ma'rifat ini baik dalam bentuk ilmu maupun keadaan/sikap hidup, sedangkan keterputusannya -untuk bisa menggapai tujuan- adalah karena dia kehilangan keduanya. Inilah kandungan makna ucapan mereka -sebagian orang bijak-, 'Barangsiapa yang mengenal -hakekat- dirinya niscaya akan mengenali -keagungan- Rabbnya'..." (al-Fawa'id, hal. 133). Alloh SWT berfirman;

"Bukankah pernah datang kepada manusia satu waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"(QS Al Insan (76) : 1).

"Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?"(QS Maryam (19) : 67)

Ternyata, Kedua ayat di atas dimulai dengan kalimat istifham, yang menuntut perhatian supaya manusia tuh bener-bener memikirkan diri dan proses kejadiannya, alias bener-bener 'ngeh', 'paham' dan 'menghayati' proses penciptaan dirinya kenapa bisa terlahir di muka bumi. Tentu, pasti, harus dengan tujuan dan fungsi penciptaannya yang sebenernya. Versi Tuhan (Alloh SWT) penciptanya. Bukan yang versi manusia itu sendiri.

Manusia itu makhluk  ciptaan Alloh SWT. Pada mulanya, manusia tuh bukan apa-apa, gak ada, gak berwujud dan gak berbentuk apa-apa.. kemudian, atas kehendak-Nya lah, manusia diciptakan.

Bener kan..? Emang pernah ada di antara kita yang pernah request, atau pre-order untuk diciptakan dan dilahirkan di Bumi? Hehe..

Seharusnya ya, dari hal ini.. kita sadar, bahwa penciptaan manusia, penciptaan kita ini menjadikan kita mawas diri. Kalau bukan karena ke-Maha-Kuasaan Alloh SWT, diri kita bukan apa-apa dan tidak ada artinya..

Sumber : berbagai sumber

Selamat semakin mengenal diri !

#marrifatseries #beabetterperson

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun