Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Money

"Be Sociopreneur, Why Not?"

10 Januari 2018   05:31 Diperbarui: 10 Januari 2018   05:45 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa, 11 Oktober 2013

Dalam hujan deras dan puting beliung, di ruang 2.1 STEI Tazkia, Kelas Badar (Kajian Selasa Ba'da Ashar) LDK Al-Iqtishod berjalan kondusif, alhamdulillah. Dengan MC Muhammad Bintang Pamuncak dan mendatangkan pembicara yang begitu kreatif dan produktif, ibu Tatiek Kancaniati, pencetus Kampung Wisata Tegal Waru, Bogor. Dengan tema 'Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Socialpreneur', beliau memberikan paparan gamblang mengenai bagaimana membangun masyarakat.

Ternyata, 'Sociopreneur' sendiri ialah pengusaha yang tidak mengharapkan profit, tapi bagaimana kita mem-profit-kan orang lain. Masih sangat sedikit jumlah Sociopreneur di Indonesia. Mengenai kemiskinan, juga sangat memprihatinkan. Kemiskinan ternyata bukan disebabkan lemahnya usaha, tapi karena kelembagaan, sistem perekonomian dan kualitas hidup yang masih rendah. Dalam data menunjukan, ternyata mayoritas yang menikmati pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah  orang kaya.

Menjadi Sociopreneur memang tidak mudah, karena harus mengerti dan peduli pada permasalahan yang multi dimensi, seperti ekonomi, politik, budaya, lingkungan dan beberapa permasalahan lainnya. Beliau sendiri memulai pemberdayaan masyarakat setelah merasa 'tertampar' saat pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Dompet Dhuafa mengenai betapa pentingnya kita melakukan perubahan pada masyarakat. Semenjak itu, beliau mengambil langkah pertama yaitu 'home industry' kemudian dilanjutkan dengan pembangunan berkelanjutan, dan terus beliau evaluasi dan follow up.

Tegal Waru yang merupakan desa yang beliau bangun, syukur alhamdulillah berkembang pesat. Dari yang begitu biasa saja,  menjadi begitu produktif dan untuk pengunjung, sudah mencapai angka 15.000 orang.

Dalam pemberdayaan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama adalah kenali diri dan kapasitas kita, untuk menentukan apa yang bisa kita lakukan. Selanjutnya, kita memetakan apa saja permasalahan masyarakat dan potensi mereka. Otomatis, untuk melakukan itu memrlukan silaturahim yang intens. Singkatnya, setelah itu baru dapat dilakukan pemberdayaan.

Menjadi Sociopreneur, memang harus berawal  dari niat memberikan manfaat pada sesama, alias Khairukum man 'anfau linnas.Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi yang lain. Jika profit, maka itu adalah entrepreneur.

Beliau juga memberikan siasat bagaimana bisa menjadi produktif untuk masyarakat namun tetap berperan baik di keluarga sebagai istri dan ibu. Yaitu dengan fokus. Seperti saat sedang di keluarga, fokuslah mengurus keluarga dan jangan memikirkan yang lain, dan begitu juga dengan aktivitas lainnya. Wanita, menurut beliau merupakan sosok yang tepat menjadi Sociopreneur karena bisa tetap bermanfaat tanpa meninggalkan rumah atau lingkungan sekitar.

Saat ini, Kampung Wisata Tegal Waru sudah memiliiki lebih dari 20 industri dan sudah banyak diliput media elektronik dan cetak juga banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Beliau menyegarkan audiens dengan memberikan beberapa pesan, yaitu 'tidak ada sesuatu yang hebat berjalan mulus. Ujian layaknya batu karang. Pada akhirnya, semuanya kembali pada keinginan saya untuk Husnul Khatimah.. ketika kita masih punya Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar...'.

Alhamdulillah, seminar ditutup dengan sesi pertanyaan dan para penanya mendapatkan hadiah pin yang sekaligus menjadi tanda bahwa mereka mendapatkan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat gratis dari beliau. Ibu Tatiek Kancaniati, yang pernah masuk dalam acara 'Perempuan Hebat' disalah satu stasiun TV swasta meninggalkan satu kesan mendalam bagi audiens, yaitu Semangat menjadi Sociopreneur ! (red:Aisy/foto:Jundi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun