Mohon tunggu...
Aisy Rahmadani
Aisy Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

glow on top

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisa dan Solusi: Kurangnya Perhatian Masyarakat terhadap Permasalahan Negara Indonesia

12 Juni 2024   00:03 Diperbarui: 12 Juni 2024   00:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/

Dalam beberapa waktu terakhir ini, permasalahan yang ada di Indonesia masih terus terjadi baik dari segi politik, ekonomi, lingkungan maupun sosial. Walaupun negara Indonesia memiliki potensi yang besar dalam berbagai sumber alam yang melimpah dan juga populasi yang dikategorikan tinggi, hal itu belum bisa menjadikan negara Indonesia ini maju dan sejahtera rakyatnya. Beberapa permasalahan utama yang dihadapi Indonesia mulai dari kemiskinan dan kesenjangan sosial yang mana masih banyak masyarakatnya hidup dibawah garis kemiskinan. Kesenjangan sosial antara kaya dan miskin yang semakin meluas, dimana hal itu menciptakan ketidakstabilan sosial.

Permasalahan lainnya yaitu pendidikan yang mana harus benar-benar diperhatikan, karena kualitas pendidikan di Indonesia yang masih menjadi hambatan di daerah-daerah terpencil. Ketidakmerataan dan kesetaraan dalam akses pendidikan yang berkualitas menjadikan suatu permasalahan yang harus diperhatikan oleh pemerintahan. Selain itu,masalah kesehatan yang akhir-akhir ini menjadi suatu permasalahan di Indonesia. Diantaranya yaitu masalah skunting serta persoalan terkait penyakit tidak menular (PTM) yang membuat tingginya angka kematian di Indonesia. Berbagai masalah lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan juga limbah industri yang belum teratasi, polusi udara, serta terjadinya cuaca ekstrem akibat krisis iklim.

Dan permasalahan yang paling utama dari yang lainnya yaitu masalah politik dimana sudah menjadi tantangan yang harus diselesaikan negara karena bisa menghambat kemajuan bangsa. Beberapa permasalahan politik utama yang dihadapi Indonesia seperti korupsi yang merajalela di berbagai tingkat pemerintahan, hambatan yang terjadi dalam pembangunan dan efisiensi administrasi publik. Kasus-kasus korupsi yang sering kali melibatkan pejabat tinggi menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi negara. Semua itu menjadi hal yang utama yang harus diatasi di negara Indonesia ini.

Selain itu, kurangnya kejelasan dan pertanggung jawaban dalam proses pengambilan keputusan politik memperburuk situasi. Banyak kebijakan publik yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat dan lebih menguntungkan segelintir elit politik dan ekonomi. Partisipasi politik masyarakat Indonesia juga masih rendah, dengan banyak warga yang merasa tidak peduli atau tidak berdaya dalam mempengaruhi perubahan politik. Kurangnya pendidikan politik yang memadai membuat banyak warga kurang memahami hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Media massa, yang seharusnya berperan sebagai pengawas dan pemberi informasi, terkadang tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan terkadang memberi berita yang tidak objektif.

Analisa kurangnya perhatian masyarakat terhadap permasalahan di Indonesia ini diambil dari lingkungan yang terjadi di sekitar yang mana diperoleh bahwa sebabnya dari berbagai faktor yang saling berkaitan. Kurangnya kesadaran dan pendidikan politik membuat banyak orang tidak memahami isu-isu penting yang dihadapi negara. Tingkat kepercayaan yang rendah terhadap pemerintah akibat kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan membuat masyarakat skeptis dan apatis. Media massa yang sering tidak objektif dan lebih fokus pada berita sensasional daripada isu-isu penting juga berkontribusi terhadap kurangnya informasi yang akurat di kalangan masyarakat. Selain itu, budaya individualisme dan apatisme sosial membuat banyak orang lebih fokus pada urusan pribadi daripada terlibat dalam masalah komunitas atau negara. Keterbatasan sarana partisipasi dan kurangnya kepemimpinan yang inspiratif juga memperparah situasi ini. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya peningkatan pendidikan, perbaikan transparansi pemerintah, peran media yang lebih edukatif, serta penguatan budaya partisipasi dan kepemimpinan yang mampu menginspirasi masyarakat.

Sebagai seorang muslim solusi yang  bisa dijadikan pedoman bagi umat Islam bisa melalui pendekatan aqidah, fiqh, dan tasawuf yang mana dapat menjadi landasan kuat untuk membangkitkan kesadaran politik yang bertanggung jawab di kalangan masyarakat Indonesia. Melalui pemahaman yang mendalam tentang aqidah, masyarakat dapat ditanamkan nilai-nilai keimanan yang mendorong keterlibatan aktif dalam perbaikan sosial dan politik. Peningkatan kesadaran aqidah dapat dilakukan dengan edukasi tentang pentingnya iman dan keyakinan kepada Allah sebagai motivasi utama dalam berbuat baik dan berkontribusi untuk masyarakat.Selain itu, menanamkan pemahaman bahwa menegakkan keadilan adalah perintah Allah dan merupakan inti dari ajaran Islam, serta menggunakan keteladanan Rasulullah SAW dalam kepemimpinan dan pengelolaan urusan publik, dapat menginspirasi masyarakat untuk menjalankan tugas politik dengan amanah, jujur, dan adil. 

Melalui pendekatan fiqh yang mana sebagai ilmu yang mengatur hukum-hukum praktis dalam kehidupan sehari-hari, termasuk politik, dapat memberikan panduan konkret bagi masyarakat dalam berpartisipasi dan berperan aktif dalam politik. Pendidikan fiqh siyasah (fiqh politik) yang mencakup tata cara pemilihan pemimpin, pengelolaan negara, serta hak dan kewajiban warga negara, dapat membantu masyarakat memahami bahwa partisipasi politik adalah bagian dari tanggung jawab mereka sebagai warga negara dan umat Islam.Sebagai jalan yang bisa dilakukan untuk mencapai kedekatan dengan Allah, menekankan pentingnya akhlak mulia dan pembersihan hati, yang dapat membantu mengatasi apatisme dan mendorong keterlibatan aktif dalam perbaikan sosial dan politik, hal ini merupakan upaya dari pedekatan tasawuf.

 Melewati peningkatan kesadaran yang tinggi, masyarakat diajak untuk membersihkan hati dan niat sehingga segala tindakan politik didasari oleh keikhlasan dan tujuan untuk kebaikan bersama. Pembinaan akhlak mulia melalui pendidikan tasawuf dapat mengajarkan masyarakat untuk mengembangkan sifat-sifat seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan menumbuhkan rasa kepedulian sosial, masyarakat akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam upaya perbaikan sosial dan politik demi kesejahteraan bersama. Dengan pendekatan yang terpadu antara aqidah, fiqh, dan tasawuf, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih responsif terhadap permasalahan politik yang ada, mendorong partisipasi aktif dan konstruktif dalam membangun negara yang lebih adil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun