Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah periode 2022-2027, sejumlah program penting berhasil disepakati untuk mengonsolidasikan ideologi, gerakan, kelembagaan, kepemimpinan, dan manajemen organisasi. Program-program ini bertujuan untuk memperkuat peran Majelis Tabligh dan Ketarjihan dalam membawa misi dakwah serta memajukan perempuan dalam perspektif Islam Berkemajuan.
Yogyakarta - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas)Salah satu langkah penting yang dihasilkan ialah konsolidasi ideologi melalui penyelenggaraan kajian secara intensif, seperti Risalah Islam Berkemajuan dan Risalah Perempuan Berkemajuan. Kajian ini ditujukan kepada pimpinan dan anggota Majelis di semua tingkat dengan memanfaatkan forum kreatif seperti pesantren mubalighat dan tarbiyatul mar'ah ‘Aisyiyah. Selain itu, materi ideologi juga akan diintegrasikan ke dalam setiap kegiatan Majelis Tabligh dan Ketarjihan agar nilai-nilai dasar dapat disebarluaskan lebih luas.
Dalam konsolidasi gerakan, Majelis Tabligh dan Ketarjihan akan mengadakan seminar, webinar, dan dialog yang merespon isu-isu keumatan serta memperkuat positioning ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti interal Muhammadiyah atau Aisyiyah kemudian melaksanakan kerjasama dalam pengembangan tabligh dengan RRI, media lokal dan nasional lainnya, Lembaga Pemasyarakatan, Majelis Ulama Indonesia, Kemenkumham, Kemenag, Kemenkominfo, BAZNAS dan LazisMu.
Tak hanya itu, Majelis juga akan memperkuat konsolidasi organisasi dengan menyusun peta tabligh berbasis media sosial, mengaktifkan rapat Majelis di semua tingkatan, serta mengembangkan model tabligh yang berakar di tingkat komunitas. Penguatan program-program perempuan seperti Perempuan Mengaji, Gerakan Keluarga Sakinah, dan Qaryah Thayyibah juga akan terus ditingkatkan untuk memperkuat cabang dan ranting ‘Aisyiyah di berbagai daerah.
Dalam bidang kepemimpinan, Majelis Tabligh dan Ketarjihan akan menekankan pentingnya tata kelola yang baik dengan menyusun dan mensosialisasikan tata kerja Majelis, serta melibatkan anggota dalam pelatihan eksternal dan internal. Pertemuan berkala akan diadakan untuk mensosialisasikan hasil permusyawaratan, serta evaluasi dan monitoring kepemimpinan dilakukan untuk memastikan keberlangsungan program dan kegiatan berjalan optimal.
Sementara itu, dalam manajemen organisasi, Rakernas menyepakati Melaksanakan pendataan organisasi meliputi pendataan pimpinan majelis, mubalighat, ulama ‘Aisyiyah, pengajian, mushala, BIKKSA, media digital, mualaf, dan komunitas binaan lainnya dari tingkat pusat sampai cabang. Dokumentasi dan publikasi kegiatan Majelis akan dioptimalkan untuk memperkuat narasi dakwah yang bermakna dan menginspirasi. Majelis juga berkomitmen untuk meningkatkan penggalian (ZIS) dan usaha-usaha lain yang tidak mengikat untuk mendukung keberlangsungan program-programnya.
Dengan berbagai program yang telah dirancang dan disepakati, Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah siap untuk terus menggerakkan dakwah yang relevan berdampak luas bagi masyarakat, khususnya dalam mengangkat peran perempuan dalam Islam Berkemajuan.
(Cindy M)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H