Mohon tunggu...
Aisyinilna A
Aisyinilna A Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stop! Bullying itu Merugikan

22 April 2018   22:54 Diperbarui: 22 April 2018   22:58 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata bullying sudah tidak asing lagi di jaman sekarang ini, bahkan anak SD pun sudah mengenal bullying dan lebih mirisnya beberapa kali tindakan itu terjadi di sekolah-sekolah dasar. Bullying merupakan perilaku negatif dan agresif seseorang secara berulang kali untuk menyakiti targetnya secara mental atau secara fisik (Surilena, 2016). Bullying juga mempunyai bentuk-bentuk yang penting untuk diketahui, yaitu:

1. Bentuk bullying secara fisik

Dalam bentuk ini bullying dilakukan dengan tindakan fisik seperti mendorong, memukul dan menendang.

2. Bentuk bullying secara verbal

Bullying dalam bentuk ini dilakukan dengan menggunakan kata-kata seperti mengejek, menghina, dan menertawakan.

3. Cyberbullying

Yaitu bullying yang dilakukan di media sosial, seperti di Twitter, Facebook, Instagram, YouTube dll.

Dari beberapa bentuk-bentuk bullying tersebut, tentu semua mempunyai dampak masing-masing. Apa sih dampak-dampaknya?

Bullying dapat menyebabkan seseorang rendah diri, cemas, tidak nyaman dengan lingkungan bahkan sampai depresi. Seseorang yang melakukan penarikan sosial penyebabnya juga bisa dari bullying, penarikan sosial merupakan suatu kondisi seseorang yang di cirikan dengan rasa malu yang ekstrim seumur hidup dan selalu menghindari orang lain. Lalu tindakan apa yang harus dilakukan? Jika kita menjadi korban hal-hal ini yang harus dilakukan:

Pertama, jangan memberi pelaku kesempatan dan hindari membawa barang mewah yang berlebihan.

Kedua, jangan sendirian dan cobalah memperluas pergaulan dengan berkumpul bersama teman-teman atau sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun