Mohon tunggu...
Aisyinilna A
Aisyinilna A Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inilah Bahayanya jika Makan Mi Dicampur dengan Nasi

1 April 2018   22:28 Diperbarui: 1 April 2018   22:54 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang pada umumnya beranggapan bahwa jika belum makan nasi ya belum dikatakan makan, tidak afdhol gitu ya istilahnya..
Tapi ketika kita makan mie instan tidak baik juga jika dicampur dengan nasi, jika mau makan mie ya mie saja tidak usah dicampur dengan nasi, apa sih bahayanya? Berikut ini penjelasanya.
Yang pertama, terlalu kaya akan karbohidrat. Mie dan nasi sama-sama kaya akan karbohidrat, jika kita terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat maka rasa lapar akan hilang, sehingga kecukupan gizi lainnya yang harus dipenuhi menjadi tidak terpenuhi, karena tubuh kita juga memerlukan kebutuhan gizi lain seperti protein, lemak dan mineral.
Yang kedua yakni meninggalkan hormon insulin.
Bahaya makan mie dan nasi akan menghasilkan 750 kalori, secara kesehatan hal ini tidak baik untuk tubuh, ketika makanan karbohidrat dicerna oleh tubuh menjadi gula atau amilum yang akan berpengaruh pada pankreas kita.
Yang ketiga, resiko diabetes millitus. Kandungan kalori dari nasi dan efek samping mie instan sangat banyak jika semuanya diolah, gula yang dihasilkan dari olahan tersebut akan merusak pankreas, pankreas yang seharusnya bisa memisahkan antara gula dan darah menjadi tidak terfilter, akibatnya ketika kita kencing masih ada dan mengandung gula.
Keempat, meningkatkan kerusakan organ hati. Ketika tubuh kita kekurangan nutrisi maja karbohidrat akan di pecah menjadi lemak, ketika kita makan karbohidrat yang berlebihan, kemudian proses pencernaan lemak ini akan ditransfer ke hati sebagai proses metabolisme,kita bisa saja santai-santai jika lemak yang ditransfer ke hati kita merupakan lemak baik, ketika lemak jahat maka itu tidak baik untuk kesehatan.
Kelima, melebarkan volume perut.
Orang yang terlalu sering nemakan karbohidrat maka volume/lingkar perut akan melebar atau bisa disebut obesitas.
Yang keenam, bisa memicu penyakit lain.
Ketika perut kita semakin melebar, maka itu akan mengakibatkan bahaya obesitas, cara mengukurnya yaitu bisa dilihat jika ukuran perut kita setengah dari tinggi badan, ketika bahaya obesitas itulah yang memicu tersaringnya penyakit lain pada tubuh kita.
Yang ketujuh yakni resiko obesitas.
Bahaya makan mie dan nasi yang dikonsumsi dengan taraf yang berlebihan dan tidak di imbangi dengan makanan yang mengandung protein, lemak maupun mineral dan vitamin lainya mampu meningkatkan obesitas .
Delapan, kandungan mie instan yang tidak baik.
Mie instan memang bukan merupakan makanan bergizi, bahkan dalam istilah kedokteran mie instan biasa di namai dengan junk food, bahaya junk food di dalam mie instan ini karena tidak ada kandungan protein, vitamin apalagi serat hanya ada lemak dan karbohidrat.
Sembilan yakni resiko tekanan darah tinggi.
Dalam mie instan terdapat zat sodium, yaitu zat yang mampu meningkatkan tekanan darah, bahkan mampu menimbulkan penyakit jantung.
Kesepuluh, resiko kanker yang menigkat.
Salah satu penyebab kanker yakni ketidak teraturan pola hidup, dalam hal menjaga makanan juga.
Sebelas, terganggunya sisten pencernaan.
Ketika kita mengkonsumsi mie dan nasi, gejala diare pun bisa terjadi.
Nah dari pada kalian mencampurkan mie dan nasi untuk meningkatkan cita rasa, maka akan lebih baik untuk mengolahnya lebih lanjut misal dengan dicampur sayur mayur, daging, maupun telur, selain bisa menyeimbangkan kebutuhan tubuh kandungan jahat yang terdapat di mie instan juga tidak terlalu merusak tubuh, bahkan jika perlu kita tidak usah mencampurkan bumbu yang ada dalam kemasan mie itu dan menggantinya dengan bumbu-bumbu yang kita racik sendiri.

Semoga bermanfaat teman-teman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun