Implementasi layanan Bimbingan Konseling yang diberikan konselor kepada kliennya tidak boleh sembarangan. Dalam hal ini konselor dilarang memberikan layanan kepada konselinya sesuka hati atas dasar kemauannya sendiri. Akan tetapi, konselor perlu memperhatikan dasar landasan penerapan layanan BK agar tujuan bisa tercapai secara optimal dan layanan BK bisa terlaksana dengan baik. Berikut landasan-landasar yang seharusnya difahami oleh konselor, diantaranya:
1.Landasan Psikologi
Pada hakikatnya psikologi erat kaitannya dengan sikap dan perilaku seseorang. Sedangkan alih makna psikologi ketika masuk kategori landasan dalam layanan Bimbingan Konseling, maka Landasan Psikologi tersebut diartikan sebagai dasar pemahaman konselor agar mampu memahami sikap dan tingkahlaku konselinya. Aspek-aspek psikologi klien yang perlu dikuasai dan dipahami guru sebagai seorang konselor, meliputi:
Motif, merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk memunculkan perilaku-perilaku yang baik. Baik motif yang muncul secara langsung tanpa harus dipelajari (contohnya bernapas) ataupun motif yang muncul secara tidak langsung sehingga perlu untuk dipelajari (contohnya mempelajari ilmu).
Pembawaan dan lingkungan terhadap tumbuh kembang personal. Pembawaan itu termasuk segala sesuatu yang ada pada diri seseorang mulai ia dilahirkan (faktor genetik/keturunan). Dimana lingkungan asal seseorang memiliki pengaruh cukup besar terhadap tingkahlakunya. Â Sehingga ketika individu berada pada lingkungan yang kondusif maka ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, begitupun sebaliknya.
Kepribadian, termasuk karakteristik berupa cara seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya secara dinamis. Sehingga, dalam hal ini BK perlu mengarahkan kepribadian siswa menjadi lebih baik lagi.
2.Landasan  Sosial Budaya
Eksistensi manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan satu dengan lainnya. Kehidupan pada lingkungan sosial dan budaya tertentu juga dapat mempengaruhi perilaku tiap-tiap individu. Sehingga, Landasan Sosial Budaya inipun diperlukan sebagai dasar pemahaman konselor perihal sesuatu yang dapat menimbulkan perbedaan tigkahlaku dan kepribadian individu berdasarkan lingkungan sosial dan kebudayaan yang berbeda-beda pula. Beberapa faktor sosial budaya yang sering memunculkan permasalahan, sehingga dalam hal tersebut layanan BK sangat dibutuhkan. Faktor tersebut meliputi:
Tatanan fungsi keluarga tidak berjalan semestinya. Sehingga tidak ada keharmonisan yang dirasakan setiap anggota keluarga, sebaliknya justru menimbulkan dampak negatif terhadap mental dan moralitas anak.
Pendidikan terus berkembang. Yang mana dalam penyelenggaraannya secara terbuka bagi siapa saja justru menimbulkan banyak permasalahan sebab latar belakang yang berbeda-beda muncul dari setiap anggota.
Kerasnya dunia kerja. Pernyataan tersebut tak asing lagi ditelinga kita, sebab ketika seseorang memasuki dunia pekerjaan, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan khusus dan mental yang kuat dalam menjalankannya.