Masuk PTN mungkin merupakan keinginan banyak  orang. Mungkin juga merupakan salah satu impian besarmu. Tapi apa kata hari ini saat kamu membuka pengumuman SBMPTN ternyata hasilnya sangat jauh dari harapanmu? Kamu gagal masuk PTN impianmu.
Kamu sangat sedih dan putus asa. Rasanya tak kuat jika harus menahan air mata yang mengaliri pipimu saat ini. Kamu bertanya pada takdir yang tuhan gariskan untukmu. Apa arti usahamu selama ini? Apa arti doa setiap sholatmu? Kenapa tuhan tidak mendengarkanmu?
Pertanyaan itu terus terngiang dikepalamu, menunggu tuhan menjawabnya dengan segera. Rasanya ingin menghilang saja. Terlebih saat melihat status orang orang dimedia sosial yang menampakkan kebahagiannya karena mereka telah berhasil masuk PTN impian mereka.
Sedangkan dirimu tidak seberuntung mereka. Kamu hanya bisa menangis melihat tulisan di dashboard pengumuman itu.
Tidak apa jika kamu ingin menangis. Menangislah. Itu bukan suatu kesalahan. Justru menangis akan membuatmu semakin tenang dan kuat.
Jika orang menganggapmu gagal, maka aku akan menganggapmu sebagai orang yang terpilih. Tuhan percaya bahwa kamu begitu istimewa. Tuhan ingin menjadikanmu sebagai pribadi yang lebih sabar dan kuat. Lukamu hari ini adalah hal  yang akan menguatkanmu esok hari.
Mungkin kamu sudah berikhtiar sekuat tenagamu, sudah berdoa disetiap waktumu. Hanya saja tuhan belum menghendakinya. Kamu perlu bersabar lebih lagi untuk menanti kejutan besar tuhan esok hari.
Bangunlah, ingatlah lagi impianmu. Bersiap lagi untuk berjuang dengan usaha yang lebih besar. Hidupmu tidak hanya terbatas oleh pengumuman hari ini saja. Akan ada banyak pengumuman dihari lain yang akan membuatmu menangis terharu.
Kegagalanmu hari ini adalah petunjuk dari tuhan bahwa kamu masih punya banyak jalan yang lebih baik. Maka,berterimakasihlah pada dirimu yang sudah kuat melewati semua hal sulit dalam hidupmu.
Sesungguhnya yang lebih mengetahui dirimu adalah Tuhanmu. Bahkan untuk menggerakkan peredaran darah dalam tubuhmu sesuai kehendakmu pun kamu tak sanggup.itulah kuasa tuhan. Â Tugasmu hanya berdo'a dan berikhtiar. Sisanya adalah tugas Tuhan untuk menentukan mana yang terbaik bagimu.