Jiwa ini terbelenggu dalam bayangnya Bak mentari menyapa Sinarnya menghangatkan diri Bagi sang pelipur hati Sang pemanggil jiwa Menetap dalam aksara kata sang pujangga Wajah elok nan rupawan Sosoknya menjadi akhir penantian Sang pemanggil jiwa Mengetuk pintu hati yang terkunci Dengan ketulusannya Sang pujaan melabuhkan hati
Baca juga: Berlari Tanpa Ujung
Baca juga: Bapak dan Motornya
Baca juga: Aku, Kamu, dan Tuhan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!