Jiwa ini terbelenggu dalam bayangnya Bak mentari menyapa Sinarnya menghangatkan diri Bagi sang pelipur hati Sang pemanggil jiwa Menetap dalam aksara kata sang pujangga Wajah elok nan rupawan Sosoknya menjadi akhir penantian Sang pemanggil jiwa Mengetuk pintu hati yang terkunci Dengan ketulusannya Sang pujaan melabuhkan hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Berlari Tanpa Ujung
Baca juga: Bapak dan Motornya
Baca juga: Aku, Kamu, dan Tuhan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!