Mohon tunggu...
Asya
Asya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hellow, aku hanya sang pujangga penulis aksara

Selanjutnya

Tutup

Roman

Hanya tentang Jembatan

8 April 2024   10:19 Diperbarui: 8 April 2024   10:21 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Jembatan

Jembatan, apa yang kamu ketahui tentang jembatan?
Menurutku jembatan itu menghubungkan dari satu titik ke titik lain nya

Namun rupa jembatan tak selalu sama, yang sama hanya sifat jembatan itu sendiri.

Ada jembatan yang terbuat dari kayu atau beton, ia dilalui oleh manusia atau kendaraan, dan ia di bangun dengan uang, waktu serta tenaga

Ada jembatan itu yang dibangun oleh rasa persaudaraan, ia memang tak terlihat namun sifatnya tetap sama menghubungkan satu hal dengan lainnya. Jembatan seperti ini pasti dimiliki oleh setiap manusia

Ada jembatan yang menghubungkan antara khalik dng ciptaan nya jembatan ini tak bisa dimiliki oleh semua orang karna membangun nya membutuhkan kesabaran, keuletan, serta keyakinan yang besar terhadap sang Khalik.

Namun, selama aku hidup ada 1 jembatan yang baru aku temui. Memang ini jembatan tak terlihat,namun melihat jembatan ini membuat aku yakin bahwa cinta itu nyata

Jembatan itu besar tak berujung, aku melihat seseorang berjalan dengan rasa bimbang.
Jembatan itu sunyi seperti tak ada harapan, bahkan chaya yang menyinari hanyalah figuran kehidupan.
Jembatan itu kuat sekali, tak mudah roboh namun tak berujung.
Ia terus berjalan, berjlan, berjalan sambil sesekali mengucap
" Kapan "
Satu kata beribu makna

Di kejauhan ia melihat sebuah cahaya terang, ia percaya bahwa cahaya itu adalah ujung jembatan ini
Ia berlari dengan sekuat tenaga namun ketika ia sedang berlari jembatan itu tiba tiba rapuh,
Serpihan serpihan jembatan mulai berjatuhan, ia tidak mempedulikan hal itu, ia tetap pada 1 tujuan nya yaitu cahaya
Cahaya semakin terang, ia terlihat sangat bahagia.
Karna akhirnya ia menemukan ujung jembatan itu
Tiba tiba ia berhenti untuk berlari disaat cahaya berada di depan nya, terdiam sejenak memandang cahaya indah tersebut
Ia bertanya, apakah aku pantas mendapatkan kamu wahai cahaya sedangkan aku tidak bercahaya
Cahaya menjawab, jika tidak maka aku sudah meninggal kan mu

Baca juga: Hari Terakhir

1 langkah lagi menuju cahaya, cahaya mengulurkan tangan nya menggenggam org tersebut sambil berkata
Engkau bercahaya karna usaha mu

Hanya cerita tentang jembatan , jembatan yang membuat ku yakin tentang cinta
Jembatan itu memang tak nyata, namun akan menjadi nyata bagi orang yang diberi kenikmatan cinta
Sungguh, cinta itu adalah anugerah terindah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun