Mengenal Lebih Dekat Sosok Anak Perempuan Pertama
Penulis: Aisya Nofitasari, Nopa Wilyanita
Mari kita jelajahi dunia anak perempuan pertama,penuh dengan keunikan. Anak perempuan pertama sering kali memiliki tempat istimewa dalam sebuah keluarga. Sebagai anak sulung, mereka bukan hanya menjadi kebanggaan orang tua, tetapi juga sering dianggap sebagai "pilar kecil" yang membantu menjaga keharmonisan rumah tangga. Mereka tumbuh dengan tanggung jawab  yang besar, sebagai seorang kakak juga sering kali merekaa menjadi panutan untuk adik-adiknya, dan menghadapi ekspetasi,  yang tidak jarang cukup tinggi dari orang-orang di sekitar mereka.
Namun dibalik peran penting bagi anak perempuan pertama, ada berbagai tantangan yang mungkin tidak terlihat. Bagaimana sebenarnya kehidupan seorang anak perempuan pertama? Apa yang membuat mereka begitu istimewa, dan bagaimana keluarga dapat mendukung mereka agar tetap merasa dihargai? Lalu mengapa juga banyak yang berekspetasi tinggi terhadap anak perempuan pertama? Padahal nyatanya hidup terkadang tidak sesuai juga dengan apa yang orang lain pikirkan terhadap anak perempuan pertama. Anak Perempuan pertama sering dianggap sebagai panutan (contoh) bagi adik-adiknya. Mereka cenderung diberikan tanggung jawab yang lebih besar oleh orang tua dalam hal membantu menjaga adik, membuat Keputusan yang lebih bijak, atau menjadi teladan yang dicontoh adik-adiknya. Dan bukan itu doang anak pertama memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang terdekatnya,apalagi kepada adik-adiknya. "Anak perempuan pertama sering kali memiliki peran ganda:sebagai anak dan sebagai 'ibu kecil". Dr. Kevin Leman (The Birth Order Book,2009).
Terkadang menjadi anak perempuan pertama harus serba bisa, mereka dituntut buat jadi serba bisa, karena mereka panutan bagi adik-adiknya. Terkadang anak perempuan pertama itu takut untuk gagal, karena dia berfikir kalau dia gagal orang terdekat dia bakal sedih. Anak pertama juga cenderung menyembunyikan apa yang dia rasakan dia ga mau orang sekitar dia tau kalau dia lagi sedih atau gak baik-baik saja. Dibalik itu semua anak pertama juga memiliki sifat keibuan. Karena mereka dari kecil udah belajar menjaga adiknya, membantu ibu membersihkan rumah dan segala macamnya, itu yang membuat timbulnya sosok keibuan didalam diri anak pertama.
Bukan hanya itu, anak perempuan pertama juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Karena dia udah terlatih sejak kecil untuk serba bisa, apalagi sejak ia masih kecil dia udah dituntut untuk menjaga adiknya dan melindungi orang terdekat dia, makanya itu kenapa anak perempuan pertama memiliki jiwa kepemimpinan. Dan anak perempuan pertama juga memiliki tekat yang enggak bakal mudah buat gampang menyerah. Dia akan memperjuangkan sesuatu apa dia kira bener-bener harus diperjuangkan. Apalagi buat orang yang dia sayang atau orang-orang itu bener-bener berharga buat dia, dia bakal usahain buat apa yang dia inginkan harus tercapai,biar orang disekitar dia bangga padanya.
Anak perempuan pertama juga memiliki sikap pekerja keras atau juga bisa disebut (bibit unggul). Â Karena anak pertama dalam mengerjakan sesuatu selalu fokus dan cekatan, sehingga ia jadi panutan untuk adiknya. Sebagai seorang kakak dia mau adiknya berhasil dan lebih pandai dari kakaknya. Makanya seorang kakak atau anak pertama perempuan bekerja keras biar bisa membuktikan kepada adiknya bahwa dia berhasil." Dan bisa di contoh oleh adiknya".
Anak perempuan pertama juga memiliki sifat yang cerewet, karena dia suka menasehati adiknya atau melarang sesuatu yang enggak baik menurutnya. Dibalik kata cerewet itu sebenarnya anak pertama peduli kepada adiknya. Dia ga mau adiknya terjerumus ke hal-hal bersifat negatif. Makanya itu anak pertama perempuan lebih cerewet, apalagi kepada adiknya. Cerewet itu bentuk kasih sayang yang di tunjukan seorang kakak kepada adiknya.
Dan ada juga beberapa fakta anak pertama,yaitu mereka pandai menyesuaikan diri terhadap linkungan,orang sekitar,dan perekonomian. Dari cara mereka yang bersifat kerja keras dan memiliki sifat kepemimpinan. Â mereka dapat hidup dalam situasi yang tidak enak sekalipun, hal tersebut didapatkan karena mereka sudah melalui masa seperti ini dari mereka kecil. Yang sedari kecil mereka di tuntut buat jadi mandiri dan serba bisa, hingga dia beranjak dewasa dia tidak kaget lagi degan situasi yang bisa dibilang kurang baik. Mereka akan mencari cara gimana caranya melewati zona ini
Itulah beberapa fakta anak perempuan pertama.hal yang perlu ditegaskan, tak semua anak perempuan pertama memiliki sifat seperti di atas. Karena setiap orang itu memiliki perbedaannya masing-masing. Walaupun mereka juga anak perempuan pertama. Dari pola asuh yang di terapkan kedua orang tua,keluaraga dan linkugan dimana tempat dia dibesarkan.
Referensi
Leman, K. (2009). The Birth Order Book. Revell.
Harris, J. R. (1998). The Nurture Assumption. Free Press.
Adler, A. (1927). Understanding Human Nature. Greenberg.
Toman, W. (1992). Family Constellation. Springer.
Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss. Basic Book
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI