Mohon tunggu...
Aisyah Wulan Syabannia
Aisyah Wulan Syabannia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan menuangkan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Pendidikan Berkualitas: Solusi untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia

8 November 2024   20:17 Diperbarui: 8 November 2024   21:48 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, memberikan bekal penting untuk meraih tujuan hidup. Tanpa pendidikan, impian dan harapan seseorang akan sulit untuk diwujudkan. Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan moral yang mendalam, yang pada akhirnya akan membentuk sumber daya manusia yang lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Fitriah dan Mirianda (2019), pendidikan berfungsi sebagai proses pembentukan hati nurani manusia yang sesuai dengan fitrahnya.

Setiap negara memiliki sistem pendidikan yang berbeda, tergantung pada kondisi sosial, budaya, sistem politik, dan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Meskipun demikian, tujuan dari pendidikan di setiap negara pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kualitas manusia. Di Indonesia, tujuan pendidikan nasional adalah untuk menciptakan individu yang beriman, berbudi pekerti luhur, mandiri, cerdas, kreatif, terampil, serta bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat (Purwananti, 2016). Namun, meski terdapat tujuan yang mulia, kualitas pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu masalah utama yang dihadapi pendidikan di Indonesia adalah kelemahan dalam manajemen pendidikan. Kesenjangan sarana dan prasarana antara kota dan desa, kurangnya dukungan pemerintah, serta rendahnya kualitas pengajaran menjadi faktor penghambat utama. Selain itu, pola pikir kuno yang masih ada di masyarakat dan lemahnya standar evaluasi pembelajaran turut mempengaruhi kualitas pendidikan yang dihasilkan. Hal ini menjadi tantangan besar dalam menciptakan pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara signifikan.

Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), pendidikan merupakan usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara aktif. Melalui pendidikan, diharapkan peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan karakter yang baik. Namun, sistem pendidikan yang bersifat sentralistik di Indonesia cenderung kurang fleksibel dalam merespons kebutuhan lokal dan karakteristik peserta didik, yang seharusnya menjadi landasan dalam menyusun kurikulum dan metode pengajaran.

Permasalahan pendidikan di Indonesia tidak hanya terletak pada faktor manajerial, tetapi juga pada cara pandang dalam sistem pendidikan itu sendiri. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perubahan cara pandang sangat penting. Pendidikan harus kembali pada nilai-nilai kemanusiaan yang demokratif yang dapat menciptakan ruang bagi kreativitas dan keanekaragaman dalam proses belajar mengajar. Hal ini juga mencakup penyusunan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan kualitas pengajaran yang lebih profesional dan humanis.

Salah satu solusi strategis yang dapat diterapkan adalah dengan membangun lembaga pendidikan unggulan yang mengedepankan paradigma kemanusiaan yang demokratif. Dalam lembaga semacam ini, kurikulum, metode pengajaran, dan budaya sekolah dapat lebih disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik. Selain itu, fleksibilitas dalam sistem pendidikan juga sangat penting untuk menciptakan inovasi dan mendorong perkembangan potensi individu.

Reformasi dalam sistem pendidikan di Indonesia juga memerlukan peran aktif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kedua kementerian ini perlu melakukan reformasi yang efisien, transparan, dan akuntabel untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Hal ini termasuk dalam penyusunan struktur organisasi yang lebih terintegrasi, nondiskriminatif, dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih efisien.

Selain itu, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. MBS memberi kewenangan kepada sekolah untuk mengatur kebijakan pendidikan secara lebih mandiri, dengan melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat. Sistem ini memungkinkan sekolah untuk lebih peka terhadap kebutuhan peserta didik dan memfasilitasi terciptanya lingkungan belajar yang lebih baik.

Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang pada gilirannya akan membawa kemajuan bagi bangsa. Pendidikan yang tidak hanya menekankan pengetahuan, tetapi juga karakter dan keterampilan, akan menciptakan individu yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan berkontribusi pada pembangunan negara. Oleh karena itu, reformasi pendidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mencerdaskan bangsa dan memastikan Indonesia dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Referensi

Fitriah, D., & Mirianda, M. U. (2019). Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Berbasis Teknologi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri, 148--153.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun