Corona virus atau Covid 19 terus menjadi perbincangan hangat dunia, belakangan ini informasi tentang wabah pendemi itu menjadi tren dan menjadi perhatian utama bagi masyarakat. Apalagi paska WHO merekomendasikan penyebaran virus tersebut masuk dalam kategori darurat nasional.
Bukan tanpa sebab, korban yang terinfeksi semakin bertambah, pemerintah juga terus menanggulangi dengan menaruh perhatian khusus terhadap wabah itu. Sebab dampak dari adanyan virus tersebut  bukan hanya pada perekoniman, bahkan dari segi Pendidikan terpaksa dikorbankan. Tak hanya itu, harga terhadap kebutuhan dasar medis seperti antiseptic dan masker mengalami kenaikan harga yang seginifikan, begitu juga berita hoax terus tersebar semakin memperkeruh suasana.
Melihat hal tersebut, pemerintah membentuk gugus tugas percepatan penanggulangan Covid 19, Â diketuai Doni Monardo yang merupakan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan anggaran maksimal mereka diharuskan bekerja ekstra dalam upaya openanganan dan penyebaran informasi.
Gugus tugas juga menerapkan system informasi satu pintu untuk mencegah adanya peredaran berita hoaks yang meresahkan masyarakat, melalui situs www.covid19.co.id. Portal tersebut menjadi sumber rujukan penanggulanagan Covid 19 yang kini menjadi pendemi global.
Situs tersebut memastikan public mendapat akses informasi resmi dan akurat mengenai Covid 19, lalu disana memuat pula tiga langkah penting yang harus dilakukan masyarakat di tengah serangan wabah ini.
Tiga cara tersebut yakni , mengurangi resiko penularan, cari informasi yang benar seperti ya ng disediakan www.covid19.go.id dan apa yang diperlukan ketika sakit. Situs resmi itu juga menyajikan data statistic mengenai jumlah kasus positif Covid-19 yang diperbaharui secara real time.
Data yang disajikan itu diharapkan menjadi rujukan masyarakat, terutama para rekan media yang menjadi corong informasi. Selain itu, ada pula Hoax Buster yang digunakan situs untuk menjadi acuan menentukan sebuah informasi tentang Covid 19 banar atau hoaks, serta terdapat juga materi edukasi kesehatan untuk public.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H