"Cermin ini? Mana? Nggak ada apa apa gini?" Ayahnya heran, yang dilihatnya hanyalah sebuah cermin biasa, dengan modelnya yang antik. Ellina mengintip cermin itu dari balik tubuh ayahnya.
"Loh? kok tidak ada? tadi ada anak kecil di dalam cermin itu, bajunya lusuh" Ellina masih setengah ketakutan.
"Sudahlah, mungkin itu hanya perasaanmu, ayo melanjutkan PR saja" Ayahnya mengalihkan topik, memilih melanjutkan PR Ellina. Â
"Jadi begitu Ellina, sudah paham kan?" Kata Ayah menutup penjelasan.
"Iya sudah yah, terimakasih ya ayah" Jawab Ellina, berterimakasih atas penjelasan ayahnya.
"Iya Ellin, kamu tetap semangat belajar ya" Ayahnya menyemangati.
"Iya yah" Ellina menjawab dengan semangat..
Tak lama kemudian, ibu pulang dari perginya. Krieet,.. pintu dibuka  "Assalamu'alaikum, Ibu pulang" Ditengah obrolan ayah dan juga Ellina, ibu menyapa. Â
"Wa'alaikumsalam" Jawab Ellina dan ayah serempak.
"Haloo, lagi pada ngapain nih?" Tanya ibu.
"Lagi ngobrol aja sih, sama Ellina" Ayah menjawab pertanyaan ibu.