Belajar tidak selalu berada di dalam kelas, belajar bisa dilakukan Dimana saja, kapan saja hingga Bersama siapa saja dengan catatan dapat menentukan nilai yang baik dan buruknya. Belajar tidak menjadi hal yang membosankan jika dapat memanfaatkan sumber daya di sekitar, seperti pemanfaatan sumber daya sungai yang terdapat di wilayah Surabaya.
Pembelajaran yang langsung bersumber dari lingkungan memberikan kesan yang menarik untuk meningkatkan pengalaman. Selanjutnya tentang ekosistem sungai dan perannya di Surabaya sudah tentu sungai memiliki peran sentral. Peranan ini telah dikembangkan sejak lama sebagai potensi pengembangan wisata sekaligus edukasi bagi Masyarakat umum.
Salah satu kegiatan yang pembelajaran yang dilakukan yakni susur sungai, kegiatan ini dilakukan dengan mengajak peserta didik naik ke perahu untuk selanjutnya berkeliling di sekitar sungai dengan tugas mengamati lingkungan sungai dan mencatat hasil pengamatan selama melakukan susur sungai. Harapannya peserta didik mampu memahami peran penting sungai di Surabaya dalam kehidupan sehari-hari selain itu memberikan Gambaran bagaimana ekosistem sungai terbentuk sekaligus memotret bagaimana kondisi terkini sungai di Surabaya.
Ekosistem yang terbentuk di Sungai nyatanya mengalami perubahan munculnya eceng gondok, perubahan warna dan bau air menjadi pertanda ketidakseimbangan kondisi sungai. Kondisi yang demikianlah ditangkap secara langsung oleh peserta didik Dimana mereka bisa langsung merasakan dan menyaksikan beragam kondisi sungai. Tentunya Ketika menaiki perahu mereka dilengkapi pelampung dan dibekali langsung dengan pendamping terkait informasi sungai.
Pembelajaran ini ditutup dengan mereka menuliskan hasil pengamatan mereka dan tentunya pengalaman yang menyenangkan beserta pengetahuan terkait pentingnya menjaga sungai sebagai sumber kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H