Memasuki bulan Juli berarti saatnya masuk waktu liburan, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi saatnya memasuki waktu berlibur bersama keluarga, pasangan atau teman dan sahabat. Akan tetapi jika berlibur di waktu yang berbarengan tentu efek sampingnya yakni kemacetan dan keruwetan wisatawan di daerah wisata.
Termasuk berlibur di kawasan wisata Bromo, akan sangat mustahil jika sepi peminat, untuk itu bagi kami para mahasiswa memilih tanggal yang tidak berbarengan dengan waktu berlibur tingkat SD hingga SMA. selain menghindari keruwetan tentu untuk mendapatkan sesi foto yang ciamik tanpa gangguan wisatawan lainnya.
Ya saya dan teman-teman berjumlah 5 orang memutuskan ikut travel wisata ke Bromo dengan menyewa private trip. Memang harga yang ditawarkan agak sedikit mahal, tetapi kesakralan kegiatan sangat meneyenangkan dan kebebasan berswafoto tentu tidak terbatas. Rencana ini dimulai sejak bulan Juni dan diputuskan untuk dilaksanakan pada bulan Juli tepatnya tanggal 17, bersamaan dengan waktu pertama sekolah masuk kembali.
Kegiatan ini dimulai dengan pergi ke stasiun Gubeng untuk naik kereta terakhir tujuan stasiun Malang yang sampai pada pukul 22.16 WIB. Kami memutuskan makan malam terlebih dahulu sebelum mulai perjalanan pada pukul 01.00 WIB. Tepat pada pukul 01.00 WIB, jemputan kami datang untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju bascamp. Pada pukul 02.00 WIB kami melanjutkan perjalanan berganti menggunakan mobil Jeep.
Pada pukul 03.30 WIB kami sampai di tujuan pertama yakni Sunrise point dan melihat matahari terbit pada pukul 04.30 WIB. suasana begitu dingin membuat saya yang berasal dari wilayah bersuhu panas tentu akan bergidik, sembari menunggu matahari terbit diputuskan untuk mencari minuman hangat sembari menghangatkan diriÂ
Berfoto dengan pemandangan warna merah merekah dan lautan awan serta uap dari kawah begitu indah untuk berucap memuji nama Tuhan yang luar biasa agung.
Pada pukul 07.00 WIB melanjutkan perjalanan menuju lembah widodaren berfoto diatas Jeep disinari kehangatan mentari dan udara pagi yang mengepul sungguh luar biasa. Berlanjut karena lapar kami menuju tempat sarapan pagi, salah satu warung yang sudah ramai dengan sistem prasmanan daan lauk yang beragam begitu lezat ditemani segelas teh hangat sembari menyaksikan jajaran pegunungan lautan pasir dan kepulan udara yang begitu sejuknya.