Merasakan Kelezatan Masakan Anak Kos di Bagian Barat Surabaya

Menjadi mahasiswa yang jauh dari rumah tentu bukan hal mudah, kita seperti dilepas beradaptasi dengan lingkungan sekaligus menata niat mencari ilmu. Seringkali kita dengar istilah homesick sebagai guyonan bagi mahasiswa yang sering pulang dari kos mereka. 

Lalu gimana nih kalau rumahnya jauh, pasti adaptasinya lama ? Yah, kasian juga ya.

Nah kalau homesicknya karena masalah makanan bukan hal mudah lo, seperti saya ini lidah medok khas pedesaan, kalau tidak makan nasi ya belum makan. Makanya terkadang hidup di Surabaya yang beragam masakan saja kadang tidak selera kalau bukan yang sesuai lidah 

Itu tadi sepenggal kisah saya dan teman-teman baru kos saya saat awal ngekos. Nah dibalik kisah tidak kerasannya itu teman saya ini berbakat sekali mengolah masakan sederhana menjadi masakan rumah yang bikin lidah bergoyang. Menu sederhana tapi bikin kangen rumah dan kampung, Maka teman saya ini anugrah bagi saya, karena masakannya tidak macam-macam tapi bumbunya hemmmm....nendang .... 

Bahan masakan yang kami gunakan ini terbilang simpel, bahkan harga bahan-bahan mentahnya saja hanya menghabiskan sekitar 15.000- 20.000 untuk porsi 4 orang sekali masak. Eits.....ini hanya lauk saja, kalau nasi tentu kita bawa beras sendiri dan masak sendiri. Nah lauknya berkisar pada masakan sayur sop, sayur asem, tumis kangkung, pindang woku, tempe dan tahu goreng, jamur, nasi goreng, bakwan jagung, ayam goreng, ditambah sambal yang beragam kadang sambal mangga muda, sambal terasi, sambal tomat hingga sambal kacang. 

Nah dari sekian menu saya paling suka sama sayur asam dan pindang woku, rasanya saya belum ketemu masakan yang lezat seperti itu. Nah karena pindang woku terbayang-bayang terus, saya mau nulis resep sederhana pindang wokunya. : 

Bahan-bahan 

1. Ikan pindang mentah 

2. Bawang merah & bawang putih  secukupnya 

3. Kemiri

4. Kunir