Mohon tunggu...
aisyah Shakila Mayero
aisyah Shakila Mayero Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobby traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kebakaran Hutan

25 Mei 2024   13:24 Diperbarui: 25 Mei 2024   13:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kebun Kelapa Sawit menjadi sumber keuangan yang menjanjikan terutama dalam bidang devisa nasional. Bidang perdagangan internasional berupa ekspor minyak kepala sawit begitu menjanjikan, tapi ternyata memiliki beberapa efek yang dianggap buruk. Hal ini perlu dibutuhkan adanya suatu aturan khusus supaya negara dan petani kelapa sawit memiliki  keuntungan.

 Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari saat musim kemarau datang terutama dibpulau sumatera dan kalimantan. Masalah kebakaran hutan ini umumnya disebabkan karena fenomena maupun disebabkan sengaja oleh berbagai oknum.

 Kebakaran hutan yang dilakukan secara sengaja biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperluas area perkebunan, seperti sawit dan karet. Tujuannya agar perusahaan yang menaungi pengelolaan perkebunan itu memperoleh keuntungan yang semakin besar.

 Tahun 2015, Divisi Kampanye Lingkungan Hidup (Walhi) mencatat bahwa Indonesia telah mengalami kehilangan luas hutan sebesar 2,6 hektar. Selain itu, jumlah korban yang terpapar asap mencapai 40 juta orang dan 500 ribu di antaranya terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

 Kebakaran yang disebabkan oleh alam disebabkan oleh faktor musim kemarau yang berkepanjangan, sambaran petir, aktivitas vulkanik, ground fire, dan sebagainya biasanya tidak menimbulkan kerugian sebesar kebakaran hutan yang disebabkan oleh kesengajaan manusia.

 Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun