Tim Mahasiswa KKN MIT-DR Ke-13 Kelompok 34 melakukan kegiatan penyuluhan Stunting di Desa Getasan, Wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Sabtu, (12/02/22).
Kegiatan ini diikuti oleh 6 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 34 KKN MIT-DR ke-13 Tahun 2022. Tim kelompok 34 KKN MIT-DR Ke-13 melakukan penyuluhan di posyandu yang bertempatan di Desa Getasan. Adapun kegiatan yang dilakukan sebelum penyuluhan yaitu membantu kegiatan pelaksanaan posyandu serta membagikan vitamin A pada balita.
Kegiatan penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian mahasiswa terhadap balita stunting yang ada di Desa Getasan. Selain itu, guna untuk mencegah adanya kejadian stunting sejak dini. Setelah mengetahui terdapat kasus stunting di Desa Getasan yang berjumlah 9 balita, maka tim kelompok 34 KKN MIT DR-13 mengadakan penyuluhan.
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan, tim anggota Kelompok 34 KKN MIT-DR Ke-13 melakukan persiapan untuk pelaksaan kegiatan posyandu dan pembagian vitamin A seperti membersihkan dan merapikan tempat posyandu, menata dan mengecek peralatan yang akan digunakan seperti alat timbangan dan tinggi badan. Pada pelaksanaannya tim anggota kelompok 34 KKN MIT-DR Ke-13 ini dibantu oleh sejumlah warga. Warga dengan antusias turut membantu persiapan kegiatan posyandu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Adapun kegiatan ini dilakukan mulai pukul 08.00 pagi hingga 12 siang. Panasnya terik matahari tidak menjadi penghalang semangat yang dilakukan anggota KKN MIT-DR kelompok 34 dan para warga dalam kegiatan posyandu tersebut. Setelah kegiatan posyandu dan pembagian vitamin A pada balita selesai, dilanjut dengan kegiatan penyuluhan stunting yang sasarannya yaitu orang tua balita tersebut. Materi penyuluhan stunting di isi oleh Ahli Gizi Puskesmas Desa Getasan.
Ahli Gizi Puskemas Desa Getasan mengatakan bahwa penyuluhan stunting ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap balita dan sekaligus edukasi kepada orangtua mengenai stunting dan pencegahannya sejak dini. Stunting merupakan kurang gizi kronik atau pendek karena kegagalan pertumbuhan. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu berat badan lahir, faktor ekonomi, dan tingkat Pendidikan. Pencegahannya dengan pola makan, pola asuh, sanitasi dan akses air bersih.
Selanjutnya warga merasa kegiatan penyuluhan stunting yang dilakukan kelompok 34 ini sangat bermanfaat. Warga merasa terbantu untuk penambahan informasi tentang stunting agar dapat dicegah lebih dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H